Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Informasi Pusat atau KIP memberikan penghargaan bagi badan publik, termasuk perguruan tinggi yang memberikan pelayanan informasi terbaik bagi penyandang disabilitas. Penghargaan tersebut diberikan bersamaan dengan acara peluncuran publikasi Index Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) dan peluncuran UU KIP versi braille dan audio.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua KIP Donny Yoesgiantoro mengatakan badan publik perlu terus meningkatkan pelayanan informasi bagi penyandang disabilitas. "Yang pasti kami terus mendorong semua badan publik untuk terbuka dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, termasuk saudara kita penyandang disabilitas," ujarnya, Kamis, 14 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Donny mengatakan pihaknya berkomitmen dalam memasyarakatkan amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi. “Undang-Undang keterbukaan informasi memastikan setiap orang, termasuk penyandang disabilitas, berhak memperoleh informasi publik,” kata dia.
Tiga universitas yang mendapat penghargaan adalah Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM).
Penghargaan bagi Unpad diterima oleh Direktur Tata Kelola, Legal dan Komunikasi Unpad Isis Ikhwansyah. Menurut Isis yang hadir mewakili Rektor Unpad, penghargaan ini merupakan motivator dan pendorong untuk terlaksananya layanan pendidikan secara keseluruhan kepada para penyandang disabilitas.
Dorongan ini diperlukan mengingat saat ini Unpad sedang dalam tahap awal pengembangan layanan disabilitas di kampus dengan dibentuknya Satuan Tugas bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas Universitas Padjadjaran. “Saat ini mungkin dirasakan sarana untuk disabilitas di Unpad masih banyak yang kurang. Namun dengan adanya penghargaan ini, diharapkan menjadi motivasi bagi pimpinan untuk lebih fokus lagi dalam penyediaan fasilitas layanan untuk para difabel,” kata Isis dikutip dari laman Unpad.
Sementara itu, Rektor UB Widodo mengaku senang dan bangga atas diterimanya penghargaan tersebut. "Komitmen Universitas Brawijaya dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada penyandang disabilitas diakui dan diapresiasi oleh KIP. Kami akan terus meningkatkan pelayanan bagi mereka, sehingga merasa nyaman saat berkegiatan di kampus UB," kata dia dalam keterangannya.
Rektor UM Hariyono juga bersyukur atas pernghargaan yang diraih kampus. Menurut dia, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika UM.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras teman-teman pimpinan, dosen, tendik dan mahasiswa dalam menciptakan kampus yang inklusif secara holistik terus mengalami kemajuan, khususnya dalam realisasi kampus yang sehat secara sosial dengan menempatkan semua warga UM memiliki kedudukan yang setara, termasuk dalam melayani mahasiswa dan masyarakat yang berkebutuhan khusus (disabilitas),” kata Hariyono dikutip dari laman UM.
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial UM ini menambahkan bahwa penghargaan ini sebagai pemicu untuk layanan yang lebih baik ke depannya. “Penghargaan yang diberikan Komisi Informasi Pusat cukup membanggakan kita semua, patut kita syukuri sekaligus jadi cambuk kita semua dalam merealisasikan UM sebagai kampus yang sehat dan mencerdaskan,” ujarnya.