Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kandas di teluk bayur

Sebuah kapal rrc kandas di teluk bayur karena spesifikasi pelabuhan tak sesuai dengan kenyataan. perusahaan kapal menuntut ganti rugi.

8 Agustus 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA ungkapan baru yang kini berkembang di Sumatera Barat. Dalamnya laut bisa diduga, dalamnya pelabuhan jadi perkara. Pepatah ini menghangat setelah kasus kandasnya kapal MV. An Shun Jiang di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, terbuka ke permukaan. Kapal milik Guangzhou Ocean Shipping Company yang bermarkas di Kwang Chou, RRC, ini kandas di dermaga IV Teluk Bayur 2 Juni lalu. Padahal pelabuhan itu baru diresmikan Presiden sebulan sebelumnya. Akibatnya, kapten kapal Chen Wen Roong protes. Sudirman, petugas pemandu kapal, langsung "diistirahatkan". Sedangkan Parlindungan Siahaan, Administratur Pelabuhan Teluk Bayur, pekan depan dipanggil Dirjen Perhubungan Laut. Kasus terperangkapnya kapal Jiang ini sebenarnya sempat "ditutup-tutupi". Kepada Menteri Perhubungan Azwar Anas, yang ketika hari nahas itu berkampanye di Padang, juga tak diberitahukan. Persoalan ini baru terkuak setelah Sudirman diistirahatkan pertengahan Juli lalu. Petugas Perumpel ini mengaku telah melakukan tugasnya dengan benar. Kendati belakangan Sudirman mengatakan dengan penuh ketakutan kepada TEMPO, "Anggap saja persoalan sudah selesai." Ini dikatakan Sudirman setelah menghadap Administratur Pelabuhan Parlindungan Siahaan, Rabu dua pekan lalu. Sebelum kecelakaan terjadi, kapten kapal sudah memberitahukan ke agen pelayarann Trikora Lloyd di Padang bahwa kapal pengangkut 600 ton peralatan PLTA untuk Danau Singkarak itu akan lego jangkar di Teluk Bayur. Chen memberitahukan bobot kapal 11.000 ton lebih, panjang 140 meter, dan kedalaman lunas 8,5 meter. Budhi Ristianto, Kepala Cabang Trikora di Padang, juga menganggap semua oke. Sebab, sesuai dengan data dari Perumpel, pelabuhan ini memiliki kedalaman 11,5 meter, dermaga 11 meter, dan alur pelabuhan mencapai 12 meter. Kapal itu pasti aman, pikirnya. Tapi apa yang terjadi? Kapal tibatiba kandas pada jarak 60 meter dari dermaga. Kapal yang berangkat dari pelabuhan Antwer, Jerman, itu baru bisa bergerak setelah didorong selama empat jam oleh dua kapal tunda milik Perumpel. Akibatnya bukan saja kapal itu mengalami kerusakan, sang kapten juga ngotot tak mau membayar ongkos sewa "kapal dorong" sekitar Rp 7,5 juta. Ia bahkan akan mengklim biaya perbaikan kapal ke Perumpel. Untuk sementara Budhi memang yang membayar, tapi Trikora segera mengajukan klaim ke Perumpel sebab Trikora merasa tak bersalah. Repotnya, pihak Perumpel juga mengelak. Agen pelayaran itu cuma memberitahukan insiden itu, kata Ngadiman Bachtiar, Kepala Perumpel II Cabang Teluk Bayur. Namun ia membenarkan bahwa yang tak benar adalah kolam pelabuhannya. Menurut Ngadiman, pelabuhan itu sudah dikeruk ketika proyek perluasan mulai dikerjakan pada tahun 1987 dengan biaya Rp 54 milyar dan rampung setelah empat tahun. Kedalamannya mencapai 11,5 meter. Tapi ketika diteliti ulang akhir tahun lalu, empat bulan menjelang peresmian, rupanya terjadi pendangkalan. Kedalamannya tinggal 8,5 meter. Ini terjadi, katanya, akibat endapan lumpur yang dibawa air lewat saluran pembuangan. Dan pihak Perumpel sudah melaporkan ke Dirjen Perhubungan Laut, Desember lalu. Yang menjadi soal, Perumpel tak segera mengumumkan pendangkalan yang cepat itu kepada pemakai jasa pelabuhan, seperti kapal An Shun Jiang yang kandas itu. Agus Basri (Jakarta) dan Fachru Al Rasyid (Padang)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus