Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pekanbaru- Kapal Motor (KM) Putra Sejahtera 89 yang mengangkut sembako karam di Sungai Siak, Pekanbaru, Riau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kerugian keseluruhan ada sekitar Rp 4 miliar,” kata pemilik kapal kM Putra Sejahtera 89, Hariyanto di Pekanbaru, Jumat, 15 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan kapal kayu tersebut tenggelam saat akan berangkat dari pelabuhan rakyat di Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, pada Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Ia mengatakan arus Sungai Siak, yang merupakan sungai terdalam di Indonesia, sangat kuat sehingga membuat kapal sempat terbalik “Arus kuat, saat memutar kapal terbalik langsung karam,” kata Hariyanto.
Ia mengatakan kapal itu seharusnya berlayar ke Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Ia mengatakan kapal tersebut bermuatan sembako mencapai 80 ton. Begitu kapal karam, muatan kapal tumpah ke sungai.
Masyarakat sekitar pelabuhan menjarah muatan kapal, seperti biskuit, mie instan, minyak, telur, dan lainnya.
Warga mengambil barang-barang menggunakan sampan, bahkan ada yang sampai berenang ke dalam kapal yang tenggelam untuk menjarah.
“Barang semua dijarah, saya tidak bisa larang karena terlalu banyak orang. Ada 1.000 sampai 2.000 orang yang ambil barang,” ujarnya. Ia mengatakan enam kru kapal selamat dari insiden kapal karam itu.
Komandan Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Pekanbaru, Rian Erlindo, menyatakan begitu mendapat laporan langsung berusaha melakukan evakuasi barang-barang dari kapal. “Termasuk menjaga agar masyarakat tidak menjarah,” ujarnya.