Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan banyak anak muda atau kaum milenial yang mendaftar sebagai komponen cadangan (Komcad) yang berasal dari daerah Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Arie, dari total pendaftar sekitar 25 ribu orang, yang dinyatakan lulus mengikuti pelatihan militer untuk menjadi Komcad hanya sekitar 3 ribu peserta saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu total di tingkat nasional. Kalau dari Kodam memang cukup banyak, mencapai ratusan yang diterima. Saya belum cek angka pastinya, kalau gak salah 500 orang," ucap Arie kepada Tempo, Jumat, 8 Oktober 2021.
Kodam III Siliwangi menjadi salah satu lembaga pemerintah yang ditunjuk oleh Kementerian Pertahanan untuk melakukan rekrutmen Komcad Tahun Anggaran 2021. "Banyak juga (strategi perekrutan yang Kodam upayakan) kan perekrutan itu dari Kodam, tapi secara keseluruhan itu proses publikasi dan lain sebagainya itu dari Kemhan langsung," ujarnya.
Arie pun menjelaskan ihwal skema latihan yang akan ditempuh peserta Komcad nantinya. Pelatihan yang akan dijalani peserta itu utamanya tentang kedisiplinan militer. Selain itu, peserta akan diberikan materi pelatihan dasar kemiliteran, seperti penggunaan alat-alat militer.
"Kalau pelatihannya kan seperti latihan militer. Kalau latihan militer itu kedisiplinan, juga ada latihan militer dasar," kata Arie. "Komponen cadangan ini kan akan siap ketika dibutuhkan, artinya taktik dan teknik militer diajarkan juga tapi sifatnya terbatas."
Disinggung ihwal materi pelatihan siber, Arie mengaku, hingga kini belum mendapat informasi apakah prajurit komponen cadangan itu bakal mendapat pembekalan tentang pendidikan keamanan dunia siber. "Untuk sementara (pelatihan siber) belum, baru latihan militer dasar," ujarnya.