Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kata Sandiaga soal Viral Surel Skenario Coklat 1

Sandiaga mengklaim berita ini tidak menjadi pembahasan yang serius di Badan Pemenangan Nasional.

27 Oktober 2018 | 16.10 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menjawab pertanyaan warganet tentang ekonomi melalui live Instagram, di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menjawab pertanyaan warganet tentang ekonomi melalui live Instagram, di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Surat elektronik atau email Skenario Coklat 1 viral di media sosial. Isu itu menyeret nama Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ihwal ribut soal skenario Coklat 1, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku belum melihat foto tangkapan layar yang tersebar di Twitter tersebut. "Saya hanya baca kabar itu di media (online)," kata dia saat ditemui awak media di rumahnya, Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga menduga kabar itu hoax. Namun ia mengklaim berita ini tidak menjadi pembahasan yang serius di Badan Pemenangan Nasional. Bahkan, tidak dirembuk mendalam.

Ia beralasan timnya tidak berfokus menanggapi persoalan-persoalan di luar ekonomi. "Kami memproduksi isu-isu ekonomi," kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga berseloroh timnya tidak punya anggaran lebih untuk membayar pemroduksi hoax. Sebab, dana kampanye mereka terbatas. "Kami enggak punya kemewahan untuk memproduksi hal-hal lebih jauh dari isu ekonomi," ujarnya.

Adapun untuk warganet, Sandiaga meminta isu Coklat 1 tidak mengusik. Ia juga menyarankan para pendukung tak saling menyerang. Untuk kampanye daring, kata dia, lebih baik para pengguna media sosial membuat meme-meme lucu.

Surel tentang Coklat 1 itu sebelumnya diunggah akun Twitter @Twitajaib. Akun itu menunjukkan tangkapan layar surel Dahnil kepada Hanafi Rais. Dalam surat itu, pengirim yang diduga Dahnil menukis hasil kerja tim siber tauhid untuk Skenario Coklat 1.

"Ini foto dari hasil kerja anak tim cyber tauhid untuk skenario Coklat1. Cukup bagus saya kira hasilnya tidak ada lagi yang perlu diedit, tinggal sebar saja dengan tim medsos kita. Saya cc juga ke Mas Mustofa biar dia ikut blow up di media dan medsos. Saya yakin hasilnya cukup mengganggu tidur Coklat1. Semoga Allah SWT membalas dengan keadilan atas perjuangan kita," bunyi isi surel itu.

Dahnil Anzar dan Hanafi Rais yang namanya disebut belum menanggapi pesan atau panggilan Tempo untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus