Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Kupang - Otoritas Balai Taman Nasional Komodo menyatakan kebakaran di Gili Lawa, kawasan wisata taman nasional tersebut tak mengganggu habitat hidup dari komodo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan mengatakan kebakaran tersebut terjadi di lahan hutan di Gili Lawa Darat yang merupakan kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. "Kebakaran lahan seluas 10 hektare itu tidak menggangu habitat hidup dari Komodo, karena memangnya berada di Gili Lawa yang merupakan kawasan wisatanya wisatawan," kata dia pada Jumat, 3 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun kebakaran lahan di kawasan wisata tersebut telah mengganggu wisatawan yang sering berkunjung ke kawasan itu. Apalagi kawasan Gili Lawa terkenal dengan kawasan wisata savana serta wisata laut yang indah untuk menjadi spot untuk menikmati sunset dan sunrise.
Kebakaran savana di Gili Lawa terjadi pada Rabu malam, 1 Agustus 2018. Petugas segera dikerahkan untuk memadamkan api yang menjalar di padang savana itu. Api bisa dipadamkan pada Kamis dini hari esok harinya.
Budi mengatakan penyebab kebakaran di Gili Lawa itu diduga akibat puntung rokok yang dibuang oleh pengunjung yang berwisata. Menurut dia, lokasi terjadinya kebakaran adalah spot treking dan foto. "Diduga kebakaran kawasan TNK itu karena putung rokok yang dibuang secara sengaja oleh pengunjung yang tak bertanggung jawab," kata dia.
Ia pun mengimbau agar pengunjung tidak lagi sembarangan membuang puntung rokok di kawasan savana Gili Lawa atau di kawasan wisata Taman Nasional Komodo lainnya.