Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kelakar Pramono Anung, Suara Habis Usai Ikut Retret Kepala Daerah

Gubernur Jakarta Pramono Anung berkelakar kehabisan suara lantaran terlalu sungguh-sungguh mengikuti retret kepala daerah.

3 Maret 2025 | 11.57 WIB

 Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah menggelar pertemuan membahas Angkutan Lebaran dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Balaikota Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. TEMPO/Andi Adam Faturahman
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah menggelar pertemuan membahas Angkutan Lebaran dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Balaikota Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. TEMPO/Andi Adam Faturahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung berkelakar manakala ditanyai ihwal keikutsertaan kepala daerah dari PDIP di kegiatan retret kepala daerah, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia memastikan, jika kepala daerah dari PDIP mengikuti kegiatan retret dengan sungguh-sungguh meski hadir paling terakhir dari kepala daerah lainnya. "Suara saya sampai habis menunjukkan kalau serius ikut retret," kata Pramono di kantor Balaikota Jakarta, Senin, 3 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia melanjutkan, mengenai kepala daerah dari PDIP yang belum mengikuti retret kepala daerah, hal itu akan dilakukan menyusul pada penyelenggaraan retret kepala daerah gelombang kedua. 

"Saya selalu berkomunikasi dengan DPP dan Ibu Megawati. Maka, yang belum ikut akan ikut di gelombang kedua. Jadi, akan ikut semuanya," ujar mantan Sekretaris Kabinet itu. 

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengintruksikan kepala daerah PDIP untuk menunda keberangkatan menuju lokasi dihelatnya retret kepala daerah usai Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK. 

Intruksi itu tertuang dalam warkat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025. Terdapat dua poin utama dalam warkat itu, yaitu kepala daerah dan wakil daerah diharapkan menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025.  

Kemudian, apabila kader telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, maka sekiranya dapat berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.  

Kedua, para kader diharuskan tetap dalam komunikasi aktif dan stand by commander call. 

Juru bicara PDIP Ahmad Basarah mengklaim, intruksi tersebut tidak mengartikan adanya pelarangan dari Megawati untuk mengikuti retret, melainkan hanya diminta untuk menunda keberangkatan. 

"Ketua Umum tidak pernah melarang seluruh kadernya yang terpilih sebagai Kepala Daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retreat yang digelar oleh pemerintah," kata Basarah saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2025. 

Adapun, retret kepala daerah yang diselenggarakan di komplek Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari rampung dilaksanakan. 

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, Presidem Prabowo Subianto meminta agar kegiatan serupa dihelat pada tahun berikutnya. Alasannya, untuk melihat kinerja pemerintahan daerah setelah satu tahun bekerja. 

"Supaya mengevaluasi target yang diberikan. Supaya tidak omon-omon," ujar Bima. 

Retret kepala daerah kali ini menelan anggaran sebesar Rp13 miliar. Kegiatan ini disoroti lantaran diselenggarakan di tengah kebijakan efisiensi anggaran, serta sarat akan nuansa militerisme.

Andi Adam Faturahman

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus