Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono berkelakar kepada pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno. Guyon itu ditujukan Suswono kepada Rano Karno yang sengaja mengganti nama demi pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya kasihan juga kalau sudah mengganti nama, kalau sampai tidak terpilih juga ya. Makanya kami juga legawalah,” kata Suswono saat menyampaikan sambutan di rapat pleno terbuka penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis, 9 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun, Rano Karno menambahkan nama “Si Doel” dalam kampanye dan di kertas suara di Pilgub Jakarta 2024. Alasan Rano menggunakan nama tersebut untuk lebih dikenal masyarakat melalui perannya sebagai Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Penggunaan nama tersebut telah ditetapkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor Penetapan 899/pdt.p/2024/pn.jkt.sel. Penetapan itu menyebutkan Rano Karno, Haji Rano Karno, Haji Rano Karno SI.P, dan Si Doel adalah nama satu orang yang sama. Atas dasar tersebut, Komisi Pemilihan Umum, mengizinkan Rano Karno menggunakan nama tersebut saat Pilgub Jakarta.
Dalam acara penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta, Ridwan Kamil tak hadir. Hanya Suswono yang hadir pada acara tersebut. Suswono mengatakan absennya Ridwan Kamil lantaran ada tugas luar kota yang tidak bisa ditinggalkan. Oleh karena itu, kehadiran Suswono dalam penetapan ini sekaligus mewakili Ridwan Kamil. Menurut Suswono, hal ini merupakan bentuk dukungan mereka terhadap seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“Ya, beliau (Ridwan Kamil) tadi pesannya agar aspirasi yang tadi disampaikan masyarakat Jakarta melalui RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) bisa disampaikan kepada gubernur terpilih,” kata SUswono.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Pramono Anung dan Rano Karno agar program-program gagasan RIDO dapat diakomodir. Dia menyebut, gagasan Pramono-Rano untuk meneruskan dan meningkatkan program-program dari gubernur terdahulu Jakarta selaras dengan apa yang dia dan Ridwan Kamil cita-citakan.
“Intinya, kami berharap rakyat Jakarta dalam lima tahun ke depan lebih bahagia,” kata dia.