Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenag: Awal Syawal Secara Hisab Jatuh pada Rabu, 10 April 2024

Kemenag mengatakan, seluruh wilayah Indonesia sudah jauh di atas kriteria tinggi hilal MABIMS.

9 April 2024 | 19.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya dalam Seminar Hisab (Astronomi) di Auditorium RM. Rasjidi, Kemenag, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Dok. Youtube Bimas Islam TV.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama atau Kemenag menetapkan, awal Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Hal tersebut diungkap oleh anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemaparan dimulai pada pukul 17.00 WIB. Dalam sesi ini, tim hisab rukyat dari Kemenag akan menjelaskan posisi hilal yang menjadi rujukan sidang isbat. Cecep menegaskan, Ijtima’ terjadi dini hari, tepatnya pukul 1 lewat 30 menit, 9 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai informasi, pengamatan hilal merupakan pengamatan yang dilakukan untuk menentukan pergantian Bulan dalam kalender Hijriah atau ijtima’. Ijtima' adalah kondisi ketika bumi, bulan dan matahari berada pada posisi garis bujur yang sama.

“Peta ketinggian hilal saat matahari terbenam pada hari ini serentak menunjukkan bahwa hilal telah terlihat di seluruh wilayah Indonesia. Hari ini, Ijtima’ terjadi pada 29 Ramadan, 9 April 2024 pukul 1 dini hari,” kata Cecep di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag RI, Thamrin, Jakarta, Selasa, 9 April 2024.

Cecep memaparkan, seluruh wilayah di Indonesia sudah bisa dikategorikan hilal yang masuk kriteria. “Tinggi hilal 4,88 derajat, ini di Merauke, di sabang 7,63 derajat. Berarti, seluruh wilayah Indonesia sudah jauh di atas kriteria tinggi hilal MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darusaalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) 3 derajat,” katanya.

Kriteria MABIMS, lanjut Cecep tidak terpisahkan. Kesimpulannya, maka seluruh wilayah NKRI memenuhi kriteria MABBIMS. “Berdasarkan kriteria MABIMS (3-6,4), tanggal 29 Ramadan 1445 H/9 April 2024 M posisi hilal  di seluruh wilayah NKRI sudah masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Sehingga, tanggal 1 Syawal 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Rabu Pahing, 10 April 2024,” tutur Cecep dalam kesimpulan seminar hisabnya.

Cecep menegaskan, hasil penghitungan hisab hari ini sebenarnya sudah dapat diketahui dari sinkronisasi hisab rukyat 2022. Ini dipakai untuk kalender standar Indonesia. "Yang penting adalah konfirmasinya, hasil rukyat yang akan ditetapkan lewat sidang isbat."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus