Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama atau Kemenag telah membuka Program Persiapan Beasiswa tahun 2023 bagi santri dan pendidikan pesantren salafiyah. Pendaftaran dilakukan secara daring selama rentang 22 sampai 29 November 2023 melalui pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Program Persiapan Beasiswa dirancang dalam rangka meningkatkan kompetensi para santri, pengelola, dan pemimpin pesantren salafiyah,” kata Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo di Wonosobo pada Ahad, 26 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program ini dikhususkan untuk santri, pengasuh, tenaga pendidik serta tenaga kependidikan pada Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, Ma’had Aly, dan Pendidikan Kesetaraan milik Pondok Pesantren Salafiyah.
Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk pengkajian Kitab Kuning, dapat disebut sebagai pesantren salafiyah. Sementara itu, pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk dirasah islamiah dengan pola pendidikan muallimin, dapat dikatakan sebagai pesantren modern atau muallimin.
“Program ini diharapkan dapat mengantarkan sumber daya manusia di lingkungan pesantren salafiyah mencapai tingkat yang optimal, dalam berkontribusi pada kemajuan Indonesia ke depan,” tambah Wibowo.
Ia menjelaskan, Program Persiapan Beasiswa fokus pada penyediaan akses dan kesempatan bagi para santri serta sumber daya manusia di lingkungan pesantren salafiyah. Mereka akan mendapatkan pengayaan bahasa dan soft skills. Program akan dilaksanakan secara luring maupun daring selama tiga bulan di perguruan tinggi dalam negeri yang ditunjuk sebagai mitra Kemenag.
Setelah mengikuti program, peserta diharapkan dapat memenuhi persyaratan pendaftaran beasiswa, baik beasiswa gelar maupun non-gelar yang diminati. “Melalui program beasiswa ini, santri pesantren salafiyah diharapkan memiliki kemampuan yang cukup. Baik kemampuan bahasa Inggris atau bahasa persyaratan lainnya, serta soft skills yang diperlukan untuk kualifikasi pendaftaran beasiswa,” ujar Wibowo.
Persyaratan umum calon peserta
Calon penerima program persiapan beasiswa harus memenuhi persyaratan umum yang ditentukan sebagai berikut:
1. Diutamakan pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, Ma’had Aly, dan Pendidikan Kesetaraan milik pondok pesantren salafiyah
2. Santri yang merupakan Warga Negara Indonesia
3. Santri asal pesantren yang telah terdaftar di Kemenag. Dibuktikan dengan Nomor Statistik Pesantren dan aktif melakukan pemutakhiran data pada Education Management Information System (EMIS) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
4. Santri aktif di pesantren Salafiyah yang sedang mondok minimal 3 tahun terakhir
5. Pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang aktif di pondok pesantren salafiyah sekurang-kurangnya 2 tahun sampai saat ini
6. Memiliki akhlak terpuji dan layak mengikuti seleksi program
7. Mendapat izin dari pimpinan pesantren dibuktikan dengan surat izin/surat pengantar dari pimpinan pesantren asal
9. Mendapatkan rekomendasi dari tokoh/pimpinan/akademisi/kyai/pimpinan pesantren asal
10. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ’alamin
11. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai moderasi beragama, nasionalisme, patriotisme serta integritas.
Linimasa seleksi
Seleksi administrasi: 30 November - 4 Desember 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 7 Desember 2023
Tes Wawancara: 8 – 9 Desember 2023
Hasil Kelulusan Peserta: 12 Desember 2023
Mulai Pelaksanaan Pelatihan: Desember 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.