Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenkes Targetkan Penerapan Vaksin TBC jadi Program Nasional pada 2027

Berdasarkan laporan Global TB Report 2024, Indonesia menjadi negara di peringkat kedua dengan angka TBC tertinggi di dunia.

21 Januari 2025 | 14.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan penerapan vaksin tuberculosis (TBC) berskala nasional bisa diwujudkan pada 2027. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini menyatakan upaya tersebut dilakukan untuk mencapai cita-cita eliminasi jumlah kasus TBC untuk lima tahun ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi, mudah-mudahan nanti kalau tahun 2027 sudah ada, tentu ini akan menjadi program nasional dalam rangka mengeliminasi jumlah kasus TB pada 2030,” kata Ina dalam agenda temu media yang dilakukan secara daring pada Selasa, 21 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan laporan Global TB Report 2024, Indonesia menjadi negara di peringkat kedua dengan angka TBC tertinggi di dunia dengan estimasi mencapai 1.090.000 kasus dan angka kematiannya tercatat mencapai 125.000 orang pada 2023.

Sementara itu, peringkat pertama ditempati India dengan estimasi mencapai 2.800.000 kasus dengan angka kematian mencapai 315.000 orang. 

Untuk kasus pada 2024 di Indonesia, Ina mengatakan terlaporkan sebanyak 860.100 kasus yang terkonfirmasi TBC. Dari jumlah tersebut 751.574 orang melakukan pengobatan.

"Tidak hanya masalah nasional, tapi global, diperkirakan sekitar 1 miliar kematian akibat TBC secara global dalam 200 tahun terakhir," kata Ina.

Menurut Ina, vaksin merupakan salah satu upaya pencegahan yang sangat efektif, melihat dampaknya pada masa pandemi Covid-19. Namun, sayangnya vaksin basic yang tersedia untuk anak-anak Indonesia saat ini belum cukup untuk menangani persebaran TBC yang ada.

Menurut laman Kemenkes, hingga Februari 2024 vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

Oleh karena itu, Kemenkes terus mengupayakan pengembangan variasi jenis vaksin untuk diaplikasikan di Indonesia. Ina menyatakan target penerapan vaksin TBC di 2027 baru bisa tercapai jika pengembangan berbagai jenis vaksin yang sedang dilakukan saat ini bisa rampung di tahun tersebut. 

Ina menyebutkan ada beberapa jenis vaksin yang saat ini sedang dilakukan risetnya di Indonesia. Di antaranya, vaksin Antigen M72 yang bekerja sama dengan Bill & Melinda Gates dengan Universitas Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis fase 3, vaksin CanSinoBio yang salah satu lokasi uji vaksinnya di Rumah Sakit Persahabatan, Cempaka Putih dan sudah berada di uji klinis fase 2.

Ada pula vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech dan perusahaan farmasi asal Indonesia, Biofarma. Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi mRNA dan saat ini sedang penjajakan untuk lokasi uji klinis fase 2 di Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus