Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Proyek LRT Palembang Masudi Jauhari angkat suara atas sindiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan biaya pembangunan LRT Palembang teramat mahal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Datanya aja gak jelas dimana dan apakah sama elevated,” tulisnya melalui pesan Whatsapp, Kamis 21 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun yang jelas, menurut Masudi, pembangunan LRT Palembang lebih murah dari pembangunan LRT di Malaysia. “Kita bisa buktikan itu,” lanjutnya.
Masudi mencontohkan biaya pembangunan Malaysia Kelana Jaya- Ampang yang harus mengeluarkan biaya 7,2 miliar Yen per 1 kilometer.
“Atau Manila LRT Fase I Extension yang menghabiskan dana 8,2 miliar yen,” kata Masudi.
Tapi, ketika Prabowo membandingkan dengan biaya di negara eropa, Masudi tidak mengetahui harga pastinya. “Eropa saya tak tahu angka pastinya,” lanjutnya.
Ia juga meminta kepada Prabowo kalau mau membandingkan harus standar yang sama. “Mesti apple to apple,” katanya.
Sebelumnya, pada acara halal bihalal Prabowo Subianto bersama ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra di Rajawali Grand Ballroom Palembang, dia mengatakan pembangunan LRT Palembang yang panjangnya 24 kilometer dengan biaya Rp 12 triliun itu tergolong sangat boros.
Pada kesempatan itu, Prabowo membandingkan biaya pembangunan LRT di negara Eropa, untuk biaya pembangunan LRT per 1 kilometernya menggunakan dana US$ 8 juta saja, namun di Palembang mencapai US$ 40 juta per 1 kilometer.
Baca juga: Uji Coba LRT Palembang Sukses
Dengan perbandingan itu, ia menegaskan pembangunan LRT tersebut dinilai terlalu banyak pengelembungan. “Selisih biaya pembangunan di Eropa mencapai 32 juta dolar, kalau dirupiahkan mencapai Rp 44 miliar, itu per 1 kilometer saja,” ujar Prabowo.
Dari angka-angka yang besar itu, prabowo mengusulkan membangun rumah sakit, sekolah atau kebun-kebun rakyat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan LRT Palembang ini akan beropasi pada 15 Juli 2018.