Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Klaim Akomodir Aspirasi Partai, Demokrat Tarik Dukungan Ariza-Marshel di Pilkada Tangsel

Demokrat sebelumnya telah memberikan surat rekomendasi untuk Ariza-Marshel Widianto di Pilkada Tangsel yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum AHY.

28 Agustus 2024 | 06.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memberikan surat rekomendasi kepada bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yaitu Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto, untuk Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 di Kantor DPP Partai Demokrat, Sabtu 20 Juli 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menarik dukungan terhadap pasangan Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan. Padahal, pasangan ini didukung sekondan Demokrat di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Gerindra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan, penarikan dukungan adalah dinamika yang lazim terjadi pada setiap kontestasi politik. "Setelahnya kami mendukung pasangan Banyamin-Pilar," kata Kamhar dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo, Rabu, 28 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Benyamin Davnie merupakan calon petahana. Ia menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan saat ini. Bersama Pilar Saga, calon Wakilnya, Benyamin memperoleh dukungan dari PDIP dan Partai Golkar.

Kamhar mengatakan peralihan dukungan Demokrat kepada duet Benyamin-Pilar dilatari atas aspirasi struktur internal partai sebagaimana opsi awal yang sempat direncanakan. "Untuk mengakomodir aspirasi struktur partai dan konstituen di Tangerang Selatan," ujarnya.

Partai Demokrat sebelumnya telah memberikan surat rekomendasi dukungan kepada pasangan Ariza-Marshel untuk Pilkada Tangerang Selatan. Surat rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono kepada Ariza dan Marshel di kantor DPP Partai Demokrat pada 20 Juli lalu.

Peneliti Politik Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan peralihan dukungan Partai Demokrat ditengarai lantaran faktor elektabilitas. Menurut dia, meski Ariza memiliki latar belakang sebagai eks Wakil Gubernur Jakarta, akan tetapi publik masih meragukan kapabilitas Marshel Widianto yang baru naik ke panggung perpolitikan.

"Jadi alasannya lebih kepada faktor elektabilitas dan pengalaman, bukan kepada pecah kongsi di KIM," ujar Usep.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus