Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Kluster Covid-19 terus bermunculan di Jawa Timur. Setelah pabrik dan pasar, kluster paling baru adalah kluster lembaga penyiaran. Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Surabaya, Televisi Republik Indonesia (TVRI) Jawa Timur, dan Metro TV Biro Surabaya menjadi tempat baru penyebaran virus.
Kepala RRI Surabaya, Sumarlina, menuturkan sebanyak 54 karyawannya positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Surabaya pada 26 Juni lalu. Namun, ujar dia, hasil itu berbeda dengan hasil tes usap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 6 Juli lalu yang menyatakan semua karyawan RRI bebas virus.
Sumarlina mengatakan tes usap dilakukan kepada semua karyawan RRI Surabaya setelah sebelumnya beberapa karyawan lain positif Covid-19. Tes pertama, kata dia, difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Sedangkan tes kedua dilakukan dengan menggandeng BNPB.
Menurut dia, hasil tes usap kedua dengan menggunakan mobil BNPB telah keluar pada 7 Juli lalu. Kesimpulannya, 100 persen pegawai RRI dinyatakan negatif. Atas dasar itu, manajemen sempat berencana membuka kembali kantor RRI Surabaya yang telah ditutup sejak 27 Juni lalu.
Namun, belum sempat kantor dibuka, hasil tes usap pertama keluar pada 11 Juli lalu. Manajemen RRI pun mengurungkan niatnya. Sumarlina bahkan memperpanjang penutupan kantor selama dua hingga tiga pekan ke depan. “Hari ini kami melakukan tes usap ulang di Rumah Sakit Premiere Surabaya,” ujarnya, kemarin.
Sumarlina menyebutkan tes usap ketiga itu dilaksanakan atas bantuan Dinas Kesehatan Surabaya. “Karyawan yang dinyatakan positif di tes swab pertama dan negatif pada tes swab kedua pada hari ini melakukan tes yang ketiga,” ujar dia. Selama kantor ditutup, ia mengimbuhkan, RRI akan menyiarkan siaran Pro 3 RRI.
Penutupan sementara kantor juga dilakukan oleh TVRI Jawa Timur, setelah dua karyawannya meninggal diduga akibat terjangkit Covid-19. Kepala TVRI Jawa Timur Akhbar Sahidi mengatakan dua karyawannya itu bekerja di bidang editing dan administrasi. Mereka meninggal pada 11 dan 12 Juli lalu.
“Keduanya dimakamkan dengan protokol Covid, tapi belum bisa dipastikan apakah meninggal akibat Covid-19 atau tidak,” kata dia, kemarin. TVRI Jawa Timur lantas melakukan tes cepat terhadap semua karyawannya yang berjumlah 180 orang. Hasilnya, enam orang dinyatakan reaktif dan kini menunggu hasil tes usap.
Selain itu, tiga karyawan Metro TV Biro Surabaya juga terjangkit Covid-19. Kepala Komunikasi Perusahaan Metro TV, Fifi Aleyda Yahya, membenarkan soal itu. “Alhamdulillah, tiga karyawan kami dalam keadaan baik. Mereka menjalani protokol kesehatan terkait dengan Covid-19, termasuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta mengikuti serangkaian tes,” ujarnya.
Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, mengatakan kurangnya kedisiplinan masyarakat dan pengawasan dari pemerintah membuat kluster baru terus tumbuh. “Masyarakat sering tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar ruangan,” ucap dia.
Windhu juga menilai pengawasan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota lemah. Ia menyampaikan bahwa aturan pengawasan belum mencantumkan sanksi berat bagi pihak yang melanggar protokol kesehatan. Sanksi yang ada baru sekadar teguran atau peringatan. “Orang itu disiplin karena ada penegakan hukum. Kalau di Surabaya kurang,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Presiden Joko Widodo meminta agar upaya penanggulangan Covid-19 dilakukan lebih gencar. Ia mengatakan perhatian khusus diberikan kepada Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua. “Saat ini Indonesia masih belum mencapai puncak pandemi. Kalau melihat angka-angka, diperkirakan puncaknya ada di Agustus atau September,” ujar dia di Istana Merdeka, kemarin.
Jokowi memprediksi Indonesia akan berhasil memproduksi vaksin Covid-19 pada awal tahun depan. Saat ini, proses pengujian bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar negeri sedang berlangsung. “Uji klinis sudah sampai tiga kalau enggak salah, tapi perlu enam bulan untuk uji terakhir. Jadi, kira-kira diproduksi Januari sampai April,” kata Jokowi.
NUR HADI (SURABAYA) | EGI ADYATAMA | DIKO OKTARA
Kluster Lembaga Penyiaran Muncul di Jawa Timur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo