Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kondom beraroma pisang di India

J.k. chemicals dari india siap melansir kondom gaya baru yang dilengkapi dengan aroma murbei, pisang, jeruk, dan permen. kehadiran barang ini mengundang sensasi bagi penggemar penyimpangan seks di India

19 Februari 1994 | 00.00 WIB

Kondom beraroma pisang di India
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
DENGAN penduduk sekitar 800 juta jiwa, India agak kewalahan memasyarakatkan pemakaian kondom, terutama setelah wabah AIDS santer hinggap di sana. Namun, pihak berwenang belum habis akal mempromosikan sarung es mambo di kalangan mereka yang gemar main serong. Menurut laporan Navraj Gandhi dari TEMPO, pekan lampau, J.K. Chemicals, yang sukses membuat kondom cap Kama Sutra, kini siap melansir kondom gaya baru yang dilengkapi dengan aroma murbei, pisang, jeruk, dan permen. Menurut iklannya, kondom harum itu akan dipasarkan bulan depan. Bahan pewanginya diimpor dari Korea Selatan, dengan masa berlaku selama tiga tahun. Satu pak berisi tiga biji, harganya 8 rupee atau sekitar Rp 540. "Dengan bisnis ini kami tidak mendorong orang untuk menggemari oral seks. Itu sebabnya kami menyebutnya kondom beraroma -- bukan serasa -- pisang atau jeruk," kata juru bicara perusahaan tersebut. Lepas dari urusan serasa atau bukan, mendorong atau bukan, tampaknya kehadiran kondom wangi di India merupakan sensasi baru bagi penggemar esek-esek alias penyimpangan seksual. Kondom harum ini di Eropa sudah lama dikenal orang. Apalagi seperti diungkapkan Dokter I.H. Gilada, dalam banyak kasus oral seks jauh lebih aman. "Virus HIV tidak menular lewat air liur atau jalur lambung. Yang repot adalah kalau mulutnya sariawan. Melalui luka itu virus pembawa AIDS dapat menyelinap," kata Dokter Gilada. Dengan kata lain, kondom mungkin tetap penting. Cuma Dokter Gilda tidak melihat manfaat pernik pewangi itu. Sebab, menurut dia, orang India suka main sembari bergelap-gelap. Pusing amat mau bau apa, ya, kan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus