Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengaku telah menerima surat keberatan yang dilayangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno soal Metro TV yang menjadi penyelenggara debat capres keempat. “Sudah kita terima. Akan kita bahas,” ujar Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Kamis, 21 Maret 2019.
Hasyim menolak untuk membahas lebih lanjut polemik tersebut saat ditanya wartawan. Ia menyebutkan sampai saat ini hal tersebut masih menjadi pembahasan di KPU. “Nanti dibahas,” katanya.
Baca: BPN Prabowo Tolak Metro TV Penyelenggara Debat Capres
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Danhil Anzar Simanjuntak, mengutarakan penolakannya terhadap Metro TV sebagai salah satu penyelenggara debat capres keempat pada 30 Maret 2019.
“Kami secara resmi kemarin sudah menyampaikan surat berkeberatan Metro TV ikut sebagai salah satu penyelenggara debat tersebut," Dahnil saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis siang.
Dahnil menyebut alasan utama penolakan ini karena Metro TV dinilai tak berimbang dalam membuat pemberitaan. Hal ini didasarkan pada teguran Komisi Penyiaran Indonesia kepada Metro TV sebelumnya. "Menurut penilaian KPI, Metro TV memberikan pemberitaan tidak seimbang terkait pemberitaan 01 dan 02. Lebih berat pemberitaan, downframingnya ke 01," kata Dahnil.
Simak: Tekan Golput, KPU Targetkan Partisipasi Pemilih 77,5 Persen
Debat keempat capres rencananya akan dilaksanakan di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan. Debat hanya diikuti oleh calon presiden saja. Adapun tema debat adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, serta hubungan internasional.
KPU memang sengaja menunjuk stasiun televisi yang berbeda-beda di setiap debatnya. Pada debat keempat ini hak penyiaran akan dilakukan oleh Metro TV, SCTV, dan Indosiar.
IQBALTAWAKAL LAZUARDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini