Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Lapangan Bola & Kontraktor Korea

International Industrial Company kontraktor pembuatan jalan amurang kapitu diboikot penduduk desa Paku Ure karena ingkar membuatkan lapangan bola. Rakyat terlanjur merusak alat-alat beratnya. (ds)

27 Januari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMBUATAN jalan Amurang-Kapitu di Minahasa terganggu. Bagaimana tidak, sejumlah alat-alat berat seperti buldozer dan traktor milik International Industrial Company (IIC) dari Korea Selatan sebagai kontraktornya dua pekan lalu ditahan oleh penduduk Desa Paku Ure Kecamatan Tengah, Minahasa. Sebagian malah dirusak. Persoalannya bermula dari kerja sama antara perusahaan itu dengan penduduk desa yang bersangkutan. Desa Paku Ure memerlukan sebuah lapangan sepakbola. Apa daya, tanah desa berbukit-bukit. "Beberapa tahun seluruh penduduk desa ini dikerahkan membangun lapangan tersebut tipis harapan untuk berhasil," tutur J.K. Mukuan. Hukumtua (Kepala Desa) Paku Ure itu tidak hilang akal. Di desa lain di Kecamatan Tenga beberapa lapangan sepakbola ukuran 90 x 100 meter dibangun dalam waktu singkat oleh IIC. Tanpa biaya. Ini sehubungan dengan usaha Camat F. Palar mengusahakan kerjasama antara kontraktor tersebut dengan masyarakat. IIC membangun lapangan olahraga dengan alat-alat beratnya dan rakyat menyediakan tenaga secara sukarela untuk membantu proyek yang dikerjakan perusahaan tersebut selama waktu tertentu. Maka antara penduduk Paku Ure dan perusahaan itupun dijalinlah kerjasama serupa. Kesepakatan terjadi Nopember tahun lewat: dalam waktu 3 hari IIC sudah siap meratakan bukit untuk lapangan sepakbola. Sebaliknya dalam waktu 60 hari kerja sebanyak 30 tenaga kerja disediakan masyarakat Paku Ure untuk mengerjakan proyek jalan. Kedua pihak puas dengan perjanjian tersebut. Penduduk sadar, membuat lapangan sepakbola bukan saja sulit tapi seandainya pun memakai alat-alat berat seperti buldozer dan traktor memerlukan biaya tak kurang dari Rp 25 juta. Ini dirasakan cukup berat. Sedangkan bagi IIC, sekedar melepas buldoer dan traktor beberapa hari tidak akan mengganggu pekerjaan pembuatan jalan. Sebab dalam urusan pembuatan jalan itu alat-alat berat semacam itu toh memang tidak setiap hari digunakan. Maka masih di bulan Nopember tahun lewat itu pula kerjasama itu dilaksanakan. Dirusak Satu hal tampaknya belum diperhitungkan oleh kedua belah pihak. Yakni soal cuaca. Ketika hujan turun dengan gencar Nopember sampai hari-hari belakangan ini buldozer dan traktor menjadi tidak berkutik melawan kubangan air. Pekerjaan pembuatan lapangan sepakbola pun terhenti. "Kami rugi, tapi sudah janji," kata Kim salah seorang petugas IIC. Ada kesan perusahaannya tak ingin ingkar janji terhadap penduduk. Tapi apa boleh buat, tiba-tiba awal bulan ini buldozer dan traktor perusahaan tersebut sudah dibutuhkan untuk kelanjutan pembuatan jalan. Alat-alat berat itu lantas hendak ditarik dari Desa Paku Ure ke daerah pembuatan jalan Amurang-Kapitu. Apa yang terjadi? Rakyat tidak mengizinkannya. Sekalipun IIC mengadu kepada Gubernur Sulawesi Utara sekaligus mengancam tuntutan ganti rugi Rp 230 ribu per hari untuk setiap perlengkapan yang ditahan penduduk itu. Tapi dengan campur tangan peabat propinsi kesepakatan baru dicapai awal Januari ini. Alat-alat boleh dibawa pemiliknya dengan janji pembuatan lapangan sepakbola akan dilanjutkan jika cuaca sudah mengizinkan. Alat-alat itu tak segera diambil begitu kesepakatan baru dicapai. Hal itu baru akan dilakukan minggu kedua bulan ini. Pada saat mana mendadak penduduk malah merusak sebagian alat-alat tersebut. Belum diketahui perkembangan selanjutnya. Edi Egetan bawahan camat F. Palar menyesalkan tindakan rakyat tersebut. "Ini pasti ada dalangnya," kata Edi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus