Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal adanya bantuan sosial bergambar salah satu pasangan calon, yang dibagikan kepada masyarakat dan pose dua jari yang terlihat dari mobil iring-iringan Presiden saat melintas di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024. Ia menyebut hal itu merupakan urusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya termasuk itu (salam dua jari) juga nanti urusan Bawaslu saja," kata Ma'ruf di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ma'ruf menegaskan polemik soal bansos bergambar pasangan calon maupun pose dua jari dari rombongan Presiden menjadi urusan Bawaslu. Ia meminta masyarakat melaporkan kepada Bawaslu apabila melihat ada dugaan pelanggaran. Nantinya Bawaslu akan menentukan apakah benar terjadi pelanggaran kampanye atau tidak.
Mengenai pose dua jari itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri sudah meresponsnya. "Ya, kan menyenangkan, menyenangkan," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan simbolis Pesawat C-130J-30 Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.
Pose salam dua jari tersebut menjadi sorotan karena terlihat dari mobil yang dinaiki Jokowi dan Iriana dengan plat merah bertuliskan "Indonesia 1".
Dalam video yang beredar di platform media sosial X, masyarakat Kota Salatiga yang diduga sebagian besar merupakan simpatisan PDIP terlihat mengacungkan tiga jari sambil bersorak "Ganjar-Mahfud". Hal itu dilakukan warga tersebut untuk memberi dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 3 itu.
Merespons reaksi masyarakat tersebut, seseorang dari mobil Presiden dengan kemeja putih lengan panjang yang digulung, tampak memberikan salam pose dua jari. Pose dua jari itu seolah-olah memberi dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di mana Gibran adalah putra sulung Jokowi dan Iriana.