Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mahasiswa Unja Buat Alat Penyiram Tanaman Otomatis yang Terhubung dengan Smartphone

Inovasi teknologi alat penyiraman tanaman otomatis berbasis mikrokontroler buatan mahasiswa Unja ini dapat dikontrol melalui smartphone.

22 November 2023 | 09.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kelompok mahasiswa Unja membuat alat penyiram tanaman otomatis yang dihubungkan dengan smartphone. Dok. Unja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Andre Al Billah, Mikola Fuanda Putra, M. Arief, M. Zidan Budiman dan Ramadino Saputra adalah kelompok mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi atau Unja yang mengembangkan alat bernama Automatic Plant Sprinkler System (APSS). Ini adalah alat yang dapat menyirami tanaman pada lahan pertanian dan perkebunan secara otomatis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inovasi teknologi alat penyiraman tanaman otomatis berbasis mikrokontroler ini dapat dikontrol melalui smartphone dan dapat mengontrol besaran air yang akan disiram pada tanaman. APSS masuk sebagai produk smartfarm, unggulan, dan membuka peluang usaha bagi mahasiswa untuk menjadi wirausahawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yosi Riduas Hais selaku dosen pendamping mengatakan pengembangan APSS ini sebenarnya sangat dibutuhkan untuk petani-petani sayur mayur yang ada di Jambi. "Namun terkendala pemahaman masyarakat terhadap teknologi masih kurang sehingga sangat perlu untuk mengedukasi masyarakat dengan berkebun dengan teknologi akan memudahkan, menghemat dan mempercepat pekerjaan mereka,” kata dia dikutip dari laman Unja, Rabu, 22 November 2023.

Yogi mengatakan berkat inovasinya, tim ini mendapat Program Pembinaan Mahasiwa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2023. yakni KMI award 2023.

Andre Al Billah selaku ketua tim bersyukur inovasi ini bisa masuk dalam KMI Awards meski tak meraih gelar juara. “Untuk ke depannya semoga alat kami dapat berkembang lebih baik lagi, dapat berinovasi lagi dan lebih sempurna sebagai produk yang akan di jual, dan juga karena tim ini dan produk kami telah melangkah hingga kompetisi tertinggi dari program P2MW yakni KMI award 2023," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus