Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah mengakhiri perjalanan apostoliknya di empat negara, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Uskup Roma itu telah kembali tiba di Vatikan, pada Jumat petang pukul 18.00 waktu Roma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di dalam pernerbangan menuju Roma menggunakan pesawat Singapore Airlines 350-900, Paus Fransiskus menyatakan kebahagiannya dapat mengunjungi Indonesia. “Saya sangat senang bisa melakukan perjalanan di negaramu (Indonesia),” kata Fransiskus dalam konferensi pers, Jumat, 13 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Santo Pedro—panggilan suci untuk Paus Fransiskus, memuji keindahan Indonesia. “Negara itu sangat cantik,” kata Paus.
Paus menyampaikan kesan serupa ketika berbincang dengan Staf Dikasteri Hubungan Antar-Umat Beragama Takhta Suci Vatikan Markus Solo Kewatu. Ketika meninggalkan Indonesia pada 6 September lalu, Paus memberi kesan khusus pada masyarakat. Di mata Paus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.
Sebagaimana orang-orang Napoli, orang Indonesa hangat dan ekspresif dalam menyampaikan perasaannya. Ungkapan itu disampaikan kepada Markus. Selama Paus berada di Indonesia, banyak orang ingin bersentuhan langsung dengan Paus untuk menerima berkat.
“Bapa Suci mengatakan banyak sekali orang yang ingin menyentuh dia, bahkan sampai spion mobilnya hampir lepas karena ingin mendekat,” kata Markus.
Setibanya di Roma, Paus Fransiskus langsung singgah di Basilika Santa Mary Maggiore. Paus Fransiskus berdoa kepada Bunda Maria—ibu Yesus. Paus Fransiskus mengucap syukur karena telah menyelesaikan kunjungan apostoliknya selama dua pekan di Asia dan Oseania.
Pilihan editor: Pramono Kritik Jalur Sepeda Era Anies Baswedan: Setengah Hati