Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati: Pancasila Lahir dari Nilai dan Norma Bangsa Sebelum Kemerdekaan

"Pancasila lahir dari nilai-nilai, norma, tradisi dan cita-cita bangsa Indonesia sejak masa lalu, bahkan jauh sebelum kemerdekaan," kata Megawati.

29 Agustus 2020 | 19.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila, Megawati Sukarnoputri, saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis 9 Mei 2019. Ketua BPIP, Megawati Sukarnoputri, juga mengucapkan terima kasih dan selamat karena Pemilu telah berjalan dengan baik TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan Pancasila tak bisa dilepaskan dari figur Soekarno atau Bung Karno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan Bung Karno adalah proklamator dan bapak bangsa yang telah menggali Pancasila dari bumi Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum PDIP ini mengatakan Pancasila lahir dari nilai, norma, tradisi dan cita-cita Bangsa Indonesia sejak masa lalu, bahkan sebelum negara ini merdeka.

“Pancasila lahir dari nilai-nilai, norma, tradisi dan cita-cita bangsa Indonesia sejak masa lalu, bahkan jauh sebelum kemerdekaan,” kata Mega dalam sambutannya di acara Penganugerahan 75 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila 2020 yang disiarkan secara live, pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

Dalam acara itu, BPIP memberikan penghargaan kepada 75 orang ataupun kelompok yang dianggap memiliki prestasi dan dianggap mampu mengimplementasikan nilai Pancasila dalam tindakan dan kehidupan bermasyarakat. Para penerima penghargaan dibagi menjadi lima kategori, yaitu olahraga, seni budaya, sains, inovasi, kewirausahaan sosial dan tokoh penggerak lintas agama.

Mega mengatakan Pancasila sebagai warisan budaya dapat terus hidup dalam jiwa masyarakat. Menurut putri Soekarno ini, Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan bisa menjadi bintang penuntun bagi bangsa Indonesia. Ia berharap semakin banyak orang atau kelompok yang mampu membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus