Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA puluh anak berpakaian seragam itu duduk manis di bangkunya sambil mengacungkan ibu jari kiri. Tak ada suara yang terdengar, tapi tangan mereka sibuk bergerak membentuk angka delapan tidur berulangulang. Puas dengan tangan kiri, tangan yang satu pun mendapat giliran.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo