Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melantik pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemendes. Pelantikan ini digelar di operasional room Kemendes pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat yang dilantik itu adalah Luthfiyah Nurlaela sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, kemudian Sugito sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, dan terakhir Bito Wikantosa sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Abdul Halim mengucapkan selamat kepada pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya tersebut.
Ia mengatakan, di mana pun dan di level apa pun dalam mengemban jabatan akan ada dua hal yang tidak bisa dipisahkan, yaitu tanggung jawab dan masalah. “Itu adalah sebuah konsekuensi di mana pun kita berada, jadi apa pun, di level apa pun,” kata Abdul Halim seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Desa pada Senin, 14 Juni 2021.
Ia meminta pejabat di lingkungan Kemendes tidak hanya berpikir tanggung jawab saja, tapi juga berpikir masalahnya.
“Yang penting bagi kita adalah tegak lurus, pada tugas dan tanggung jawab yang sudah dibebankan dan kemudian melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, dengan senantiasa bertumpu pada kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia sesuai dengan wilayah tugas kita,” katanya.
Abdul Halim Iskandar mengatakan sinergitas dan soliditas semua pihak sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan ke Kemendes. Menurut dia, dengan adanya sinergitas yang kuat akan berdampak secara maksimal dalam capaian kinerja Kemendes.