Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mengenal KRI Pollux - 935 Alutsista TNI AL Buatan Indonesia, ini Kehebatannya

KRI Pollux - 935 memperkuat alutsista TNI AL. Kapal buatan Indonesia ini punya spesifikasi khusus. Apakah itu?

6 Agustus 2021 | 19.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Satu unit kapal Patroli Cepat (PC) 40 M bernama KRI Pollux-935 diresmikan akhir Mei 2021. Kapal yang merupakan hasil karya anak bangsa ini memiliki spesifikasi kecepatan maksimum 24 knots, endurance minimal 6 hari dan memiliki persenjataan 30 mm serta 12,7 mm. Instagram/@Dispenlantamaliv

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - KSAL merilis, KRI Pollux-935, kapal perang terbaru milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) produksi dalam negeri karya PT Karimun Anugerah Sejati memperkuat Alutsista TNI AL. Khususnya, Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) setelah melalui tahapan Shipnaming dan Delivery yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., bertempat di Galangan PT. Karimun Anugerah Sejati, Batam, Kepulauan Riau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KASAL juga mengukuhkan Mayor Laut (P) Tomy Ronaldy, alumni Dikmapa PK TNI AL Angkatan X Tahun 2003 sebagai komandan KRI Pollux-935 yang akan bertugas di jajaran Pushidrosal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 "Kapal ini nantinya akan dioperasikan Pushidrosal sebagai unsur bantu Hidro Oseanografi (BHO) sebagai Lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geopasial Kelautan Indonesia. Semoga kehadiran KRI ini dapat menambah semangat dan menajamkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan laut," kata Laksamana Yudo dalam siaran persnya seperti dikutip oleh Tempo dari antaranews.com, Kamis 5 Agustus 2021

Menurut Yudo, PT Karimun Anugrah Sejati telah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan yang mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain dalam pengadaan alutsista TNI AL di masa mendatang, khususnya kapal-kapal BHO yang selama ini pengadaan dan pembangunannya dilakukan oleh galangan kapal luar negeri.

Yudo juga mengatakan bahwa industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini galangan kapal nasional mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kapasitas produksi, manajemen serta teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri. Karena itu, meski KRI Pollux-935 buatan dalam negeri, namun kualitasnya mampu bersaing dengan kapal buatan luar negeri.

 "Kita tunjukkan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar ketertinggalan yang sudah terjadi selama ini. Bangsa Indonesia harus menjadi kompetitif dan mampu bersaing di tataran Internasional, termasuk dalam Industri perkapalan," kata Yudo.

KRI Pollux ini merupakan kapal bantu oseanografi pertama yang diproduksi di dalam negeri yang memiliki spesifikasi kecepatan maksimum 24 knots, endurance minimal 6 hari dan memiliki persenjataan 30 mm serta 12,7 mm. Dengan panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter, berat 220 ton, kapal ini mampu mengangkut 35 personel dengan ketahanan berlayar hingga 6 hari.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus