Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy dalam Debat Capres Bukan Pelanggaran

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

22 April 2024 | 12.21 WIB

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perbesar
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi atau MK membantah dalil paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengenai ketidaknetralan Tentara Nasional Indonesia alias TNI dalam sidang pembacaan putusan sengketa pilpres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hakim konstitusi Arsul Sani mengatakan MK telah memeriksa dalil dan bukti dari pemohon, jawaban dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku termohon, keterangan dari kuasa hukum Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait, serta keterangan dan bukti-bukti dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). "Mahkamah mempertimbangkan permasalahan yang didalikan Pemohon telah diselesaikan Bawaslu, berdasarkan hasil kajian awal yang menyimpulkan tidak terdapat dugaan pelanggaran pemilu berupa ketidaknetralan TNI yang dilakukan oleh Mayor Teddy Indra Wijaya," kata Arsul di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 22 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini lantaran kehadiran Teddy dalam acara debat capres berkapasitas sebagai petugas pengamanan Prabowo Subianto yang juga merupakan Menteri Pertahanan. Arsul menyebut ini telah sesuai dengan ketentuan Pasal 281 ayat 1 huruf a UU Pemilu. 

"(Beleid itu) menyatakan kampanye pemilu yang mengikutsertakan presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota harus memenuhi ketentuan tidak menggunakan fasilitas dalam jabatannya, kecuali fasiitas pengamanan," ucap Arsul. 

Oleh karena itu, kata Arsul, MK yakin hal tersebut tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. "Berdasarkan uraian pertimbangan hukum di atas, dalil pemohon a quo tidak beralasan menurut hukum," ujarnya.

Mahkamah Konstitusi saat ini menggelar sidang pamungkas sengketa Pilpres. Pada sidang kali ini, prinsipal dari pemohon--Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud Md.--hadir langsung di Gedung MK di Jalan Merdeka Barat. Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja juga hadir langsung. Sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pihak terkait tidak hadir dan diwakili oleh tim hukum mereka.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus