Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mudik Lebaran: Daftar Rekayasa Lalu Lintas di Jawa Barat untuk Antisipasi Kemacetan

Polri telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di Jawa Barat. Di titik-titik mana saja?

25 Maret 2025 | 17.51 WIB

Polisi mengarahkan bus yang mengangkut pemudik program mudik gratis Polda Bali di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, 25 Maret 2025. Antara/Fikri Yusuf
Perbesar
Polisi mengarahkan bus yang mengangkut pemudik program mudik gratis Polda Bali di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, 25 Maret 2025. Antara/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki arus mudik Lebaran 2025, Polri telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas di beberapa daerah di Jawa Barat dan provinsi tetangganya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik serta mengurangi potensi kemacetan, terutama di jalur-jalur utama seperti lintas selatan, jalur tol, dan jalur pantura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah daftar rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan oleh kepolisian di beberapa wilayah di Jawa Barat:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Jalur Gentong, Tasikmalaya
Di kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota telah menyiapkan strategi pengamanan jalur mudik dengan mendirikan 13 pos pengaturan lalu lintas. Fokus utama pengamanan berada di jalur lintas selatan Jawa Barat, terutama di tanjakan dan turunan leter U Gentong yang kerap menjadi titik rawan kemacetan.

"Kami telah mempersiapkan beberapa cara bertindak, ada Pos Gatur yang disiapkan di beberapa jalur berdasarkan pengalaman sebelumnya yang menyebabkan kemacetan," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, yang dikutip Antara, pada Senin, 24 Maret 2025.

Foto udara kendaraan pemudik memadati di Jalur Selatan, Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024. Dishub Kabupaten Tasikmalaya mencatat traffic counting atau cacahan lalu lintas volume kendaraan yang melintas dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan Jakarta pada hari lebaran hingga H+2 arus balik lebaran sebanyak 165.997 pemudik dan terjadi kepadatan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, arus kendaraan di jalur tersebut diperkirakan mulai meningkat dua hari sebelum hingga dua hari sesudah Lebaran. Oleh karena itu, kepolisian akan melakukan pengaturan lalu lintas, termasuk penerapan rekayasa jalan seperti one way untuk menjaga kelancaran arus kendaraan.

2. Jalur Tol Jakarta-Cikampek
Sementara itu, di ruas tol Jakarta-Cikampek, rekayasa contraflow akan diberlakukan mulai dari KM 40 hingga KM 70 pada periode tertentu, yakni 27 Maret pukul 14.00 hingga 29 Maret pukul 24.00 WIB, serta pada 31 Maret dan 1 April 2025 dengan jadwal khusus. 

Skema one way juga diterapkan dari KM 70 tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 tol Semarang-Batang pada waktu yang sama guna mempercepat aliran kendaraan ke arah timur. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, menjelaskan bahwa skema one way ini akan kembali diterapkan pada puncak arus balik guna menghindari kepadatan kendaraan yang kembali ke Jabodetabek.

Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk ke jalur tol, Polri juga memberlakukan sistem ganjil-genap di ruas KM 47 Jakarta-Cikampek hingga KM 414 tol Semarang-Batang, serta KM 31 hingga KM 98 tol Tangerang-Merak. Kebijakan ini efektif berlaku mulai 27 Maret pukul 14.00 hingga 30 Maret pukul 24.00 WIB. Selain itu, penutupan sementara jalur masuk dan normalisasi one way dilakukan di tol Semarang-Batang hingga Jakarta-Cikampek untuk mengurangi hambatan lalu lintas sebelum jalur kembali dibuka pada 30 Maret pukul 00.00 WIB.

3. Relokasi PKL dan Rekayasa Jalur di Pasar Cipanas, Cianjur
Selain rekayasa lalu lintas di jalan tol, upaya mengurai kemacetan juga dilakukan di jalur-jalur utama perkotaan dan jalan nasional. Di Cianjur, Pemerintah Kabupaten bersama kepolisian telah merelokasi para pedagang kaki lima di sepanjang jalur Pasar Cipanas ke lahan desa, serta mengembalikan rute angkutan kota ke belakang pasar. 

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyatakan bahwa pihaknya akan menempatkan personel setiap hari untuk mengatur kelancaran arus kendaraan di jalur Puncak dan Pasar Cipanas. "Kami akan membantu untuk menangani permasalahan ini, agar kemacetan parah tidak selalu terjadi di sepanjang jalur Puncak terutama di depan Pasar Cipanas, kami siagakan petugas setiap hari untuk mengatur kelancaran arus," katanya.

4. Penguraian Kemacetan di Jalur Pantura dan Tol Cirebon
Di Cirebon, Polres Cirebon Kota telah menyiagakan tim pengurai kemacetan arus mudik Lebaran yang akan ditempatkan di jalur tol, pantura, serta sejumlah persimpangan utama yang berpotensi mengalami kepadatan tinggi. 

“Tim pengurai akan disebar di jalur-jalur utama seperti ruas tol, jalur alternatif, dan persimpangan yang berpotensi mengalami kepadatan tinggi,” tutur Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, Ahad, 23 Maret 2025.

Tim ini terdiri dari 20 personel di ruas tol sepanjang 7 km yang masuk dalam wilayah hukum Polres Cirebon Kota, serta 35 personel lainnya yang disiagakan di jalur pantura dan ruas jalan dalam kota. Menurut Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, langkah ini bertujuan untuk mempercepat respons dalam menangani kemacetan dan mengurai titik-titik kepadatan selama musim mudik Lebaran 2025.

RMN Ivansyah turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Pilihan editor: Cara Menitipkan Rumah Kosong Ditinggal Mudik Lebaran Kepada Polisi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus