TEMPO.CO, Semarang - Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo, Semarang mendirikan tenda untuk merawat pasien
Covid-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut langkah tersebut diambil seiring melonjaknya kasus positif Covid-19. "Hari ini sudah harus didirikan tenda darurat," katanya di Semarang, Rabu 23 Juni 2021.
Tenda darurat itu berada di dekat instalasi gawat darurat rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut. Sehingga pasien yang kondisinya memburuk dapat segera tertangani. Lantaran tenda itu di isi pasien yang bergejala.
Menurutnya, kondisi di RSUD Tugurejo merupakan gambaran keadaan penularan Covid-19 di Jawa Tengah.
Ganjar meminta masyarakat semakin mematuhi protokol kesehatan. "Pemerintah akan selalu berikhtiar agar fasilitas itu bisa diberikan terus-menerus," ujar dia.
Berdasarkan data di https://rstugurejo.jatengprov.go.id/ ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Tugurejo memiliki kapasitas 162 tempat tidur. Termasuk di dalamnya 26 ranjang di intensive care unit atau ICU.
Direktur Utama RSUD Tugurejo Haryadi Ibnu Junaedi mengatakan, jika pasien positif Covid-19 di ruang isolasi yang berada di tenda akan dipindahkan. "Ini karena banyak pasien Covid-19 yang minta dirawat," kata dia.
Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, Pemerintah Kota Semarang membatasi kegiatan masyarakat mulai Selasa, 22 Juni 2021. "Aktifitas tempat hiburan sementara juga ditutup," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.
Guna menekan penularan yang mulai menyasar kelompok umur muda bahkan anak-anak, Pemkot
Semarang mengaktifkan satuan tugas hingga tingkat lingkungan terkecil. "Mengaktifkan kembali Kampung Candi Siaga Hebat," sebut Hakam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini