Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PDIP Meminta Maaf Karena Irit Pernyataan dalam Beberapa Hari Terakhir

Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy menjadi juru bicara PDIP. Mereka yang akan menjelaskan sikap PDIP ke depan.

24 Februari 2025 | 20.46 WIB

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah memberikan pengarahan dalam konfrensi pers dengan tema Pilkada Serentak 2024 dan Menegakkan Disiplin Kepartaian di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 4 Desember 2024. TEMPO/Ilham Balindra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah memberikan pengarahan dalam konfrensi pers dengan tema Pilkada Serentak 2024 dan Menegakkan Disiplin Kepartaian di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 4 Desember 2024. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah meminta maaf karena pengurus partainya minim pernyataan ke awak media dalam beberapa terakhir. Basarah mengatakan ke depan dirinya akan mengambil alih komunikasi publik PDIP ke awak media.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Terkait belum adanya pernyataan resmi partai dalam beberapa hari terakhir ini, saya memohon maaf kepada rekan-rekan wartawan,” kata Basarah melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Senin, 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pernyataan Basarah ini sekaligus mengkonfirmasi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menunjuk dirinya bersama Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Ronny Talapessy menjadi juru bicara partai banteng moncong putih. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bdang Luar Negeri ini mengatakan sebagian tugasnya ke depan adalah menyampaikan sikap dan pandangan resmi partainya.

Basarah mengatakan sebelum menyampaikan sikap dan pandangan partai, ia dan Ronny akan berkoordinasi dan melaporkannya terlebih dahulu kepada Ketua Umum PDIP.

Surat penugasan Basarah dan Ronny terbit setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis pekan lalu. Hasto menjadi  tersangka kasus dugaan suap terhadap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan dan perintangan penyidikan. Kader PDIP, Harun Masiku, lebih dulu menjadi tersangka dalam perkara korupsi tersebut. Harun menjadi buronan KPK hingga kini. 

Setelah penahanan Hasto, Megawati merespons dengan menginstruksikan kepala daerah dari PDIP untuk menunda mengikuti kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah yang digelar pada 21-28 Februari. Tapi sebagian dari mereka tak mengikuti perintah tersebut. Kepala daerah dari PDIP lainnya baru mengikuti retret tersebut mulai hari ini.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus