UPACARA adat penguburan Jag Mohan Singh di kota kelahirannya, di Suva, ibu kota Fiji, terpaksa ditunda. Pasalnya, yang diupacarai tak hadir. Mohan meninggal di Sydney, Australia, dalam usia 60 tahun. Ketika pesawat yang membawa jenazah mendarat di bandara di Suva, seribu kenalan dan famili yang menjemput hanya menerima keterangan dari pihak Qantas, maskapai penerbangan Australia, bahwa peti jenazah dimasukkan ke pesawat yang keliru. Repotnya, pesawat mana yang membawa peti itu tak bisa segera diketahui. Maka, Mohan pun sempat melancong ke luar negeri, gratis, untuk terakhir kalinya. Ternyata, ia piknik ke Tahiti, lalu ke Los Angeles, Amerika Serikat. Barulah di salah satu bandara terbesar di AS itu diketahui bahwa peti jenazah ternyata salah tujuan. Guna mengurus penerbangan ke tujuan yang benar, peti terpaksa diinapkan di Los Angeles, yang sudah barang tentu bukan di hotel, melainkan di -- maafkan mereka, Jag -- gudang bandara. Menurut Hamendra Singh, anak Mohan, karena kekeliruan itu upacara penguburan bapaknya tertunda tiga hari. Pihak Qantas telah minta maaf atas kekhilafan di pertengahan bulan lalu itu, dan sekaligus memberitahukan bahwa pegawai yang bertanggung jawab telah dikenai hukuman karena "melanggar disiplin".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini