Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Sumatera Barat, Fauzi Bahar, mengatakan bahwa paham radikalisme atau terorisme bisa dicegah dengan memasukkan mata pelajaran yang berbasis adat atau budaya di setiap lembaga pendidikan.
Lembaga Kerapatan Adat juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian Daerah Sumatera Barat.
Lembaga Kerapatan Adat juga berusaha membantu menyadarkan mereka untuk mencabut baiat.
JAKARTA — Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatera Barat meminta pemerintah memasukkan program pencegahan penyebaran paham ekstremisme dalam kurikulum di sekolah. Ketua Lembaga Kerapatan Adat Sumatera Barat, Fauzi Bahar, mengatakan paham radikalisme ataupun terorisme bisa dicegah dengan memasukkan mata pelajaran yang berbasis adat atau budaya di setiap lembaga pendidikan. "Kami sudah bekerja sama dengan Bupati memasukkan pelajaran adat dan budaya ke dalam mata pelajaran atau kurikulum sekolah sebagai bentuk pencegahan penyebaran paham radikal," ujar Fauzi, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo