Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pengamat Ungkap Unek-unek Hanafi Rais sampai Hengkang dari PAN

Memasang Ahmad Hanafi Rais dalam kepengurusan PAN dinilainya hanya untuk memecah kubu Amien Rais.

6 Mei 2020 | 13.21 WIB

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menunjukkan buku berjudul Jokowi People Power saat jeda pemeriksaan untuk salat Jumat, di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan, Jakarta, 24 Mei 2019. ANTARA
Perbesar
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menunjukkan buku berjudul Jokowi People Power saat jeda pemeriksaan untuk salat Jumat, di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan, Jakarta, 24 Mei 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutiif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, mengungkapkan alasan Ahmad Hanafi Rais hengkang dari PAN (Partai Amanat Nasional).

"Itu dampak dari disingkirkannya Amien Rais dan kubunya dari PAN," kata Ujang saat dihubungi hari ini, Rabu, 6 Mei 2020.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia tersebut anak sulung Amien Rais itu merasa ayahnya, yang juga pendiri PAN, disingkirkan dari partai.

Walhasil, Hanafi Rais tak nyaman lagi bernaung di bawah partai biru.

Ujang berpendapat PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan pada periode kedua ini tidak bisa menyatukan kubu-kubu di internal. Zulkifli Hasan atau Zulhas bahkan menyisihkan kubu Amien Rais.

Amien Rais tidak dimasukkan dalam struktur PAN, padahal sebelumnya ia menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN. Sedangkan Hanafi Rais menjabat Ketua Fraksi PAN di DPR sebelum menyatakan mundur pada Selasa lalu, 5 Mei 2020.

Mulfachri Harahap dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan Komisi III DPR. Amiesn Rais menjagokan Mulfachri-Hanafi Rais untuk menggergaji Zulhas dalam perebutan Ketua Umum-Sekjen dalam Kongres PAN di Kendari pada Februari 2020.

Kubu Zulhas pun menang di Kendari.  

"Kubu Amien Rais dihabisi di PAN. Zulhas bersih-bersih (dari) kubu Amien Rais. Di situ rasa kebatinan Hanafi mulai terusik," tutur Ujang.

Meski begitu, Ujang menilai wajar pengunduran diri Hanafi Rais. Apalagi, menurut dia, memasang Hanafi dalam kepengurusan PAN hanya untuk memecah kubu Amien Rais.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Maka menurutnya Hanafi tidak lagi nyaman dengan posisi di partai yang didirikan oleh ayahnya tersebut. Selain itu juga menjadi bentuk dukungan moral kepada ayahnya yang Ujang sebut telah disingkirkan oleh Zulhas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masa iya, bapaknya disingkirkan tapi anaknya dimasukkan (kepengurusan). mien Rais itu pendiri PAN," tutur Ujang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus