Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

8 Mei 2024 | 10.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Guntur Romli, menjelaskan perihal foto Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terlihat tak dipasang di Kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Dia mengklaim tidak ada unsur kesengajaan atas hilangnya foto Presiden Jokowi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Menurut penjelasan Pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut itu kena senggol, jatuh dan pecah waktu pemasangan banner, jadi belum dipasang lagi,” ujar Guntur ketika dihubungi, Rabu, 8 Mei 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia pun membantah adanya instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi. “Enggak ada, di kantor DPP PDI Perjuangan masih ada foto Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf,” tuturnya.

Guntur kemudian mengirimkan video, di mana dalam video tersebut terlihat ada foto Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang dipasang di ruangan DPP PDIP. “Rapat hari Senin kemarin di DPP. Ada itu foto Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin,” kata dia.

Sebelumnya, beredar foto yang menunjukkan tidak adanya foto Presiden Jokowi di ruangan rapat kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Di atas ruangan, hanya terdapat Garuda Pancasila dan foto Ma'ruf Amin. Sementara foto Jokowi yang seharusnya di sebelah kanan Garuda Pancasila tidak terlihat.

Dalam foto itu juga terlihat ada banner bertuliskan Rapat Koordinasi Persiapan Rakernas, Pilgubsu, dan Pilkada tahun 2024.

Diketahui, Jokowi pecah kongsi dengan PDIP akibat perbedaan pilihan politik di Pilpres 2024. Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sementara PDIP mengusung bekas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. 

Teranyar, PDIP menganggap Jokowi dan Gibran bukan lagi bagian dari partai banteng. Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun saat ditanya status Jokowi sebagai kader PDIP usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

"Ah, orang (Jokowi) sudah di sebelah sana (kubu 02), bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan? Yang benar saja," kata Komarudin.

Dia menyatakan jika Gibran juga sudah bukan kader PDIP sejak Wali Kota Solo itu memutuskan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.

ANTARA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus