Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pesan Mantan Komandan TKN Prabowo-Gibran kepada Pendukung RIDO jika Pilkada Dua Putaran

Haris Rusly Moti meyakini, jika seluruh pendukung, pemilih, dan relawan Prabowo-Gibran bersatu, pasangan RIDO bisa menang di Pilkada Jakarta.

6 Desember 2024 | 18.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono beserta petinggi partai koalisi memberikan keterangan kepada media di Hotel Sultan, Jakarta, 27 November 2024. Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil menanggapi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berdasarkan hitung cepat atau quick count. Ridwan Kamil meminta semua pendukungnya tetap semangat andaikan Pilkada Jakarta digelar 2 putaran. Ia mengatakan putaran kedua harus dijalankan dengan jujur sehingga yang terpilih memiliki legitimasi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan komandan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, meminta semua pendukung, pemilih, dan relawan bersiap memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), jika Pilkada Jakarta jadi berlangsung dua putaran.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024, Haris meyakini Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran karena perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, berbasis data hitung nyata (real count) internal RIDO tidak melampaui 50 persen.

Dia juga meyakini, jika seluruh pendukung, pemilih, dan relawan Prabowo-Gibran bersatu dan bergerak hingga ke pelosok Jakarta, pasangan RIDO bisa menang di Pilkada Jakarta.

Aktivis Gerakan Mahasiswa 1998 itu juga sedang mengantisipasi serangan isu yang kerap mencuat dalam kontestasi pilkada atau pemilu, termasuk terhadap koalisi partai pendukung pemerintahan.

“Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan adalah di antara partai yang pernah berkuasa dan menjadi sasaran isu kecurangan ketika berlangsung pesta demokrasi,” kata dia.

Haris berharap semua pihak tidak memanaskan situasi jika pada akhirnya diputuskan Pilkada Jakarta berlangsung dalam dua putaran. “Saya berharap semua pihak untuk lapang dada menerima jika Pilkada DKI berlangsung dalam dua putaran,” ujarnya.

Dia juga menyerukan semua pihak tetap menjaga kehidupan sosial politik yang rukun dan damai dalam ekosistem persaingan di alam demokrasi.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyatakan masih menunggu hasil rekapitulasi manual berjenjang dan belum memastikan pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran.

Meski demikian, tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Suswono memastikan Pilkada Jakarta 2024 akan digelar dalam dua putaran berdasarkan data yang dihimpun dari tim koalisi partai pendukung bersama seluruh relawan dan organisasi masyarakat pendukung.

Di sisi lain, tim pemenangan pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 50,07 persen.

Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dengan nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari jalur independen dengan nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) dengan nomor urut 3.

KPU Minta Masyarakat Tunggu Hasil Rekapitulasi Penghitungan Selesai 

KPU DKI Jakarta meminta masyarakat menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara selesai mengenai kepastian apakah Pilkada Jakarta akan digelar satu atau dua putaran.

“Kalau kita tak mau berandai-andai, kita tunggu saja hasil rekapitulasi tanggal 7-9 Desember,” kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU DKI Jakarta Dodi Wijaya di Jakarta Selatan, Kamis, 5 Desember 2024.

Dodi mengatakan pihaknya siap mengawal penyelenggaraan Pilkada Jakarta baik itu satu atau dua putaran. Pilkada dua putaran digelar apabila tidak ada paslon yang meraih suara di atas 50 persen sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2016.

“Kami sudah keluarkan juga SK (surat keputusan) bahwa, terkait satu atau dua putaran, semua sudah ada tahapan dan jadwalnya,” ujarnya.

Menurut dia, hasil nyata untuk menetapkan Pilkada Jakarta satu atau dua putaran adalah hasil rekapitulasi di tingkat provinsi. Ada dua tahapan pada akhir rekapitulasi penghitungan suara, yakni rekapitulasi tingkat provinsi serta penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI.

“Di penetapan hasil inilah kita akan tetapkan apakah gubernur dan wakil gubernur terpilih atau tetapkan gubernur dan wakil gubernur yang mengikuti putaran kedua,” ujarnya.

Adapun Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari menambahkan proses rekapitulasi dilakukan secara berjenjang.

“Untuk rekapitulasi ini, kami lakukan secara berjenjang, sudah bisa lihat hasilnya di pilkada2024.kpu.go.id," ucap Astri.

ANTARA

Pilihan editor: Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Hanya 58 Persen, KPU DKI Lakukan Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sapto Yunus

Sapto Yunus

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus