Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan pesan kepada lawan politiknya dalam kontestasi pilkada Jakarta, Ridwan Kamil. Pesan ini disampaikan dalam acara ‘Nyala-in Pram’ di MBloc, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 21 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
‘Nyala-in Pram’ merupakan acara diskusi yang diinisiasi oleh anggota tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, yaitu Aldy Perdana Putra dan Pangeran Siahaan. Dalam diskusi yang dikemas secara santai tersebut, Pramono diminta untuk memberikan komentar satu kata untuk beberapa visual yang ditampilkan di layar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa visual yang muncul di antaranya adalah foto CCTV, JakLingko, Jakarta International Stadium (JIS), hingga foto keluarga Pramono. Sampai tiba akhirnya layar di belakang Pramono memunculkan foto Ridwan Kamil, bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta yang maju bersama Suswono.
Alih-alih melontarkan satu kata, Pramono bercerita dengan singkat mengenai sosok Ridwan Kamil di matanya. “Ini teman saya, adik kelas saya di Institut Teknologi Bandung (ITB). dia angkatan 90 saya angkatan 82. Temen-teman dia lebih banyak menjadi teman saya,” kata Pramono.
Ketika diminta untuk menyampaikan pesan kepada Ridwan Kamil, Pramono menyampaikan dua kata. “Kang, fight,” ujarnya.
Dalam kontestasi pilkada Jakarta, pasangan Pramono Anung-Rano Karno diusung PDIP, Partai Hanura, dan Partai Ummat. Pramono Anung merupakan politikus senior PDIP yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet. Namun ia kemudian mengundurkan diri untuk mengikuti pemilihan gubernur Jakarta.
Sementara itu, Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat yang maju bersama Suswono, mantan Menteri Pertanian sekaligus politikus senior Partai Keadilan Sejahtera. Keduanya diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang beranggotakan 15 partai, yaitu Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gelora, Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PBB).