Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pesan Rizieq Shihab di Reuni Akbar 212: Beda Pilihan Politik itu Biasa, Jangan Mau Dipecah Belah

Rizieq Shihab meminta masyarakat jangan mau diadu domba oleh kepentingan politik yang hanya dinikmati segelintir elite partai saja.

2 Desember 2024 | 13.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pemimpin Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab, mewanti-wanti perpecahan umat yang ditimbulkan akibat perbedaan pilihan dalam Pilkada Serentak 2024. Rizieq meminta masyarakat jangan mau diadu domba oleh kepentingan politik yang hanya dinikmati segelintir elite partai saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Berbeda pilihan dalam politik itu biasa, jangan mau dipecah belah, orang lain yang bertarung, orang lain mendapat kekuasaan, orang lain dapat uang, tapi kenapa harus rakyat yang diadu domba, rakyat yang baku pukul,” kata Rizieq dalam agenda Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rizieq menilai pilkada kali ini rentan menimbulkan konflik akibat kepentingan sejumlah golongan. Dia bahkan menemukan fenomena para ulama dan habib yang disebut sesat akibat memihak terhadap salah satu pasangan calon di Pilkada Serentak 2024.

Menurut Rizieq, tidak seharusnya para ulama maupun habib dianggap sesat dan dicaci maki karena berbeda pilihan dalam politik. Makanya untuk ke depan, dia berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia supaya tidak terbawa arus konflik dalam dunia politik tanah air.

“Saya kaget begitu ada perbedaan pilihan, berani-beraninya ulama dimunafik-munafikkan, disesat-sesatkan, dikafir-kafirkan. Masing-masing punya ijtihad politik, wajib untuk saling menghormati, jangan mau dipecah belah wahai saudara,” ujar Rizieq.

Penegakan hukum

Selain itu Rizieq juga menyoroti penegakan hukum yang diklaimnya carut-marut selama satu dekade terakhir. Dia menganggap bahwa demokrasi dan hukum telah dirusak dan dihancurkan dalam 10 tahun ini. “Maka saya berharap mereka yang merusak negeri ini, selama 10 tahun, jangan dibiarkan, mereka harus dituntut pertanggungjawabannya,” kata Rizieq.

Pidato Rizieq dalam agenda ini disambut meriah oleh ribuan massa pendukungnya. Mereka terdengar mengucapkan kalimat takbir dan tepuk tangan seusai Rizieq membahas soal orang-orang bermasalah dalam pidatonya.

Rizieq menyebut sangat hormat dan tulus untuk membantu pemerintahan Prabowo Subianto, khususnya dalam mengawal seluruh proses hukum yang diduga melibatkan tokoh-tokoh nasional dalam 10 tahun terakhir. “Tidak peduli siapapun dia, apakah itu Jokowi atau Fufufafa dan semua kroni-kroninya yang terlibat, seret ke pengadilan, takbir,” ucap Rizieq.

Tempo berupaya meminta tanggapan dari Bendahara Umum Projo Panel Barus dan Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer Gerungan soal pernyataan Rizieq. Namun hingga berita ini diunggah keduanya belum merespons sambungan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan.  

Rizieq pun berharap Prabowo Subianto terhindar dari orang-orang bermasalah itu, supaya pemerintahan dan kabinet yang tengah berjalan bisa memimpin Indonesia dengan baik ke depannya. “Tanpa diganggu lagi oleh orang-orang yang selama ini memang selalu menjadi sumber masalah,” kata Rizieq.

Pilihan Editor: Orasi di Reuni 212, Rizieq Shihab Serukan Dukungan untuk Presiden Prabowo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus