Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PKS Rancang Strategi Khusus untuk Sandi

Sandiaga diutamakan karena lebih aktif turun ke lapangan.

25 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sandiaga diutamakan karena lebih aktif turun ke lapangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera merancang strategi khusus untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Partai tersebut menyatakan bakal mengerahkan para calon legislatornya untuk membantu mengkampanyekan Sandiaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid berujar, pengerahan para calon legislator dilakukan untuk menunjukkan komitmen PKS mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. "Kami melaksanakan komitmen tersebut melalui partai, struktur, dan juga calon legislator PKS," kata dia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Instruksi untuk mengoptimalkan peran calon legislator itu tertuang dalam Surat Edaran Tanggal 17 September 2018 tentang Optimalisasi Anggota Legislatif DPR RI untuk Kampanye Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan instruksi itu bertujuan memperkuat gaung kampanye dan membangun efek elektabilitas Sandiaga terhadap perolehan suara PKS (coat tail effect).

Dalam surat itu, Sohibul meminta seluruh anggota Fraksi PKS di Dewan Perwakilan Rakyat berkoordinasi dengan tim pemenangan pemilu pusat partai yang dipimpin oleh Direktur dan Sekretaris Pencalonan Presiden dan Penokohan PKS, Mardani Ali Sera dan Irfan Aulia. Menurut Sohibul, instruksi kampanye itu adalah untuk memeriahkan Pilpres 2019 dan membangun efek elektabilitas. "Kajian di internal kami PKS bisa mendapatkan coat tail effect dari sosok Sandi," kata dia.

Direktur Pencalonan Presiden PKS Suhud Alynuddin mengakui PKS akan lebih banyak berkampanye dengan Sandiaga yang merupakan kandidat nonpartai. Setelah keluar dari Gerindra, kata Suhud, koalisi sepakat Sandiaga menjadi milik bersama. "Karena itu, kami lebih banyak melakukan kampanye dengan Pak Sandi," ujar dia.

Suhud membantah partainya hanya mengkampanyekan Sandiaga dengan surat Sohibul Iman tersebut. Ia mengungkapkan, PKS juga akan mengkampanyekan Prabowo, kendati nama Ketua Umum Gerindra itu tidak tertera dalam surat. Dia beralasan mengkampanyekan Sandiaga PKS otomatis mengkampanyekan Prabowo.

Hidayat juga mengatakan penyebutan nama Sandiaga dalam surat edaran tersebut bukan berarti partainya tak akan mengkampanyekan Prabowo. Nama Sandi diutamakan karena bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta itu yang lebih aktif turun ke lapangan. "Karena beliau yang riil banyak turun sekarang ini. Ya sudah, dibarengi dengan yang banyak turun saja," ujar Hidayat.

Menghadapi strategi kubu Prabowo-Sandiaga, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma‘ruf Amin, Johnny G. Plate, mengatakan akan

menggelar rapat kerja nasional Tim Kampanye pada 27-28 Oktober mendatang. Dalam rapat tersebut, ujarnya, Tim Kampanye Nasional bersama Tim Kampanye Daerah dan relawan akan membahas strategi kampanye mikro. "Untuk kampanye mikro ini kami akan mengerahkan calon legislator," dia mengungkapkan. BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAYA AYU PUSPITASARI


Merugikan Prabowo-Sandi

Riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menunjukkan, elektabilitas pasangan urut 1 Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul dibanding penantangnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Kabar bohong Ratna Sarumpaet yang sempat mendapat pembelaan dari kubu Prabowo-Sandi pun berdampak penurunan elektabilitas pasangan nomor 2 itu.

Berikut ini hasil survei LSI yang dilakukan pada kurun 10–19 Oktober 2018 dengan jumlah responden 1.200 orang. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang-lebih 2,8 persen. Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Tren dukungan

Jokowi-Ma’ruf
Agustus 52,2%
September 53,2%
Oktober 57,7%

Prabowo-Sandiaga
Agustus 29,5%
September 29,2%
Oktober 28,6%

MAYA AYU PUSPITASARI

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus