Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Polisi: Acara Gabri yang Akan Dihadiri Fahri Hamzah Tak Berizin

Menurut polisi sampai Selasa siang belum ada permintaan izin untuk kegiatan deklarasi yang rencananya mengundang Fahri Hamzah itu.

16 Oktober 2018 | 19.46 WIB

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Fahri datang untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan laporannya terhadap Presiden PKS Sohibul Iman. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Fahri datang untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan laporannya terhadap Presiden PKS Sohibul Iman. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kupang - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur akan menindak tegas setiap kegiatan tak berizin, termasuk Orasi Kebangsaan dan Deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (Gabri) Nusa Tenggara Timur di Hotel Sotis, Kupang, Kamis, 18 Oktober 2018 pukul 12.30 Wita. Kegiatan itu rencananya bakal dihadiri Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah.

Namun masyarakat menolak kegiatan itu karena ditengarai sebagai kegiatan politik terselubung yang tidak sesuai dengan Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Apabila kegiatan tersebut tetap dilaksanakan, maka akan diambil tindakan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku," ujar Kepala Bidang Humas Polda NTT Komisaris Besar Jules Abraham Abast melalui siara pers, Selasa, 16 Oktober 2018.

Baca: Kehadiran Fahri Hamzah Bakal Ditolak, Garbi NTT: Kami Evaluasi

Menurut Jules setelah dilakukan konfirmasi ke pihak  Hotel Sotis,  tidak ada pemesanan tempat terkait kegiatan Orasi Kebangsaan. Sampai Selasa siang tadi juga belum ada permintaan izin untuk deklarasi itu. 

Meski demikian Jules mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. "Diharapkan agar seluruh masyarakat di Nusa Tenggara Timur untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi," katanya.

Brigade Meo, salah satu organisasi kemasyarakat yang tak setuju dengan kegiatan itu, menyatakan dengan tegas menolak kedatangan Fahri Hamzah ke Kupang. "Menyikapi informasi terkait rencana kedatangan Fahri Hamzah ke Kota Kupang, maka dengan ini kami dengan tegas menyatakan menolak kehadiran Fahri Hamzah," kata koordinator aksi unjuk rasa, Yandri Nawa.

Simak:
Ditolak di NTT, Fahri Hamzah Tunggu Kabar dari Pengundang

Rangkaian rencana aksi yang dilakukan, diantaranya mengirim surat pernyataan penolakan Fahri Hamzah di Kupang kepada Kapolda, tembusan ke Forkopimda. Menduduki, menolak dan memulangkan Fahri dari Bandara El Tari Kupang. Menyisir semua hotel yang berada di Kota Kupang untuk memastikan Fahri  tidak lolos atau diloloskan secara diam-diam.

YOHANES SEO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus