Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Buka Suara Soal Pemangkasan Anggaran Potong Gaji ASN

Prabowo mengklaim pemangkasan mencapai sekitar Rp 300 triliun. Pemangkasan dilakukan tanpa menyentuh program-program berjalan yang penting.

14 Februari 2025 | 20.48 WIB

Presiden Prabowo Subianto memeriksa kerapian dan memberikan ucapan selamat kesempurnaan kepada Pasukan Pengamanan Presiden, yang berhasil menjadi pasukan penyambutan tamu negara Presiden Reccep Tayip Erdogan di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Februari 2025. Tempo//Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto memeriksa kerapian dan memberikan ucapan selamat kesempurnaan kepada Pasukan Pengamanan Presiden, yang berhasil menjadi pasukan penyambutan tamu negara Presiden Reccep Tayip Erdogan di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Februari 2025. Tempo//Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membantah kebijakan pemangkasan anggaran kementerian/lembaga memotong gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Berita soal itu, kata Prabowo, tidak benar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Narasi isu gaji dipotong itu tidak benar,” kata Prabowo pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 14 Februari 2025, dikutip dari tim media presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Negara mengatakan pemangkasan anggaran juga tidak mengganggu operasional sehari-hari. Pemangkasan dialihkan ke program penyediaan pupuk hingga perbaikan sekolah.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, pemangkasan dilakukan untuk mengurangi kegiatan tidak penting, seperti perjalanan dinas ke luar negeri.

“Jadi habis itu kunker, seminar, FGD, forum group disscusion, apa yang didiskusikan? Rakyat perlu mitigasi rakyat perlu pupuk, rakyat perlu bibit, sekolah diperbaiki. Gak usah seminar lagi,” kata dia.

Prabowo mengklaim pemangkasan mencapai sekitar Rp 300 triliun. Pemangkasan dilakukan tanpa menyentuh program-program berjalan yang penting, termasuk di bidang pendidikan.

Kebijakan pemangkasan anggaran merupakan perintah dari Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Melalui intruksi tersebut, pemerintah ingin menghemat anggaran sebesar Rp 306,7 triliun.

Akibat pemangkasan itu, sejumlah kementerian dan lembaga melakukan PHK tenaga honorer. Dua di antaranya Radio Republik Indonesia (RRI) dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. 

Merespons polemik tersebut, Prabowo meminta Kementerian Keuangan untuk melakukan rekonstruksi lagi soal target pemangkasan di tiap kementerian/lembaga. Kemenkeu kemudian melaksanakan penyusunan ulang dan membahasnya dengan para menteri dan kepala lembaga Selasa, 11 Februari 2025. Setelah ditetapkan Kemenkeu, K/L harus membahasnya dengan mitra komisinya masing-masing di DPR untuk dapat persetujuan.

Hasil rekonstruksi membuat target pemangkasan berubah. Ada K/L yang targetnya tetap, ada yang turun, ada pula yang semula tak terdampak pemangkasan, akhirnya terdampak. Misal anggaran Kementerian PPN/Bappenas yang semula ditetapkan kena pangkas Rp 1.077,9 miliar.

M Raihan Muzzaki dan Ilona Estherina berkontribusi dalam tulisan ini.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus