Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan pasangan Prabowo-Gibran akan mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum pada Rabu, 25 Oktober 2023. Airlangga tidak menyebut waktu spesifik, tetapi Menko Perekonomian itu mengatakan akan mendaftar pagi hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Besok kita daftarkan,” kata Airlangga saat ditemui dalam Kegiatan US-Indonesia Investment Summit di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Titik berangkat, kata Airlangga, nanti akan dirapatkan oleh Sekretaris Jenderal partai di koalisi. Menurut Airlangga, saat pendaftaran besok Prabowo Subianto dan Gibrak Rakabuming akan didampingi oleh elite Koalisi Indonesia Maju.
“Insyallah ketua umum akan hadir,” kata Airlangga.
Diketahui Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming adalah pasangan terakhir yang mendaftar ke komisi pemilihan umum sebagai peserta Pilpres 2024. Padahal, pendaftaran di KPU sudah dibuka sejak 19 Oktober hingga 25 Oktober besok.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya resmi dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto. Deklarasi putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu diumumkan Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Ahad, 22 Oktober 2023. “Ini aklamasi bulat, konsensus,” kata Prabowo ditemani semua pemimpin partai koalisi pengusungnya.
PDIP sebut Gibran belum mengundurkan diri
Politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, mengatakan Gibran Rakabuming Raka belum mengajukan surat pengunduran diri dari PDIP usai Wali Kota Solo itu resmi menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. PDIP, menurut Deddy, masih menunggu pengunduran diri dari putra sulung Presiden Jokowi tersebut.
“Kita masih menunggu,” kata Deddy saat dihubungi pada Senin siang, 23 Oktober 2024.
Menurut Deddy, PDIP tidak mengenal Kartu Tanda Anggota ganda atau berbeda pemilihan dalam pemilu. Secara etika, kata Deddy, Gibran seharusnya mengirimkan surat pengunduran diri.
Gibran sempat disebut akan keluar otomatis dari PDIP jika terima pinangan dari partai lain
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau Rudy pernah menyatakan kader partainya otomatis keluar jika maju atau dicalonkan lewat partai lain. Dia menyebut hal itu sudah biasa terjadi dan banyak contohnya. Dari PDIP sendiri, Rudy mengatakan tidak mempersoalkan itu.
"Kalau partai (PDIP) kan sudah jelas. Kalau sudah ke PDIP kalau dicalonkan ke partai lain otomatis (keluar). Lha yang mencalonkan itu siapa, di mana, sebagai apa. Akeh (banyak contohnya) dan dari PDIP sendiri tidak jadi persoalan, itu sudah biasa terjadi," ungkap Rudy saat ditemui awak media di kediamannya di Pucang Sawit, Jebres, Solo, Rabu, 11 Oktober 2023 lalu.
Rudy memastikan jika Gibran Rakabuming Raka otomatis keluar dari PDIP jika memutuskan menerima untuk menjadi cawapres Prabowo yang notabene berbeda partai. Gibran bergabung menjadi kader PDIP pada tanggal 1 September 2019.
“Tidak usah keluar atau mengundurkan diri, kalau sudah pindah partai yo sudah otomatis (keluar) to yo. Kalau mau mengundurkan diri, atau menyerahkan kembali KTA (kartu tanda anggota) juga baik,” jelasnya.
Namun ketika ditemui kembali di Gedung Perhutani Solo, Minggu malam, 22 Oktober 2023, Rudy enggan berkomentar ketika ditanyai soal Gibran yang telah resmi dijadikan cawapres dan dipasangkan dengan Prabowo.
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Hubungan dengan Megawati Baik-baik Saja setelah Gibran Jadi Cawapres Prabowo