Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Pastikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Cukup

Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah memiliki dana yang cukup untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

15 Februari 2025 | 16.18 WIB

Seorang guru di SDN 06 Bengkong membagikan makan bergizi gratis kepada siswa, Jumat 24 Januari 2025. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Perbesar
Seorang guru di SDN 06 Bengkong membagikan makan bergizi gratis kepada siswa, Jumat 24 Januari 2025. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang meragukan pemerintahannya memiliki dana yang cukup untuk menjalankan program andalannya, Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo memastikan saat ini ada uang yang cukup untuk program tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Biasa, ada yang nyinyir. ‘Mana bisa kasih makan? Mana bisa? Uangnya nggak ada.’ Uangnya ada, Bung, ada uangnya,” kata dia di acara hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul City International Convention Center, Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025.
 
Ia juga mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN), badan yang khusus dibentuk pemerintah untuk menjalankan MBG, bekerja dengan cepat “di luar dugaan” orang-orang.
 
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menceritakan peran presiden ke-7, Joko Widodo, dalam pembentukan BGN. Ia berkata Jokowi telah membentuk badan itu sebelum kabinet Prabowo dilantik pada 20 Oktober. “Sebelum Oktober 20, yang bentuk adalah Pak Joko Widodo,” ucapnya.
 
Jokowi resmi membentuk badan tersebut setelah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional. Menurut beleid tersebut, Badan Gizi Nasional merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk pemenuhan gizi nasional. Sasaran pemenuhan gizi adalah peserta didik, anak usia di bawah lima tahun atau balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
 
Adapun Prabowo baru-baru ini menginstruksikan sebagian besar kementerian dan lembaga untuk menghemat anggaran demi program-program prioritas, termasuk MBG. Ia meminta pemangkasan sebesar total Rp 306 triliun, yang terdiri dari anggaran belanja K/L dan Transfer ke Daerah (TKD). 
 
Ia memerintahkan tiap menteri dan kepala lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja sesuai besaran yang telah ditetapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
 
Sri Mulyani sendiri mengatakan anggaran akan lebih ditujukan bagi program-program yang menurut pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung. “Seperti Makan Bergizi Gratis, juga beberapa langkah seperti swasembada pangan, energi, kemudian perbaikan sektor kesehatan serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dari masyarakat untuk bisa menjadi sumber daya masyarakat yang makin unggul,” ujarnya beberapa waktu lalu.
 
Dari pemangkasan tersebut, BGN mengatakan program MBG akan mendapat tambahan dana Rp 100 triliun. Hal itu diungkap oleh Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana saat menanggapi pertanyaan dari mana sumber tambahan anggaran untuk makan bergizi gratis.
 
“Uangnya salah satunya dari metode penghematan 16 pos kementerian/lembaga yang hampir semuanya terkena pemotongan,” ujar Tengku dalam peluncuran ‘Seri Kedua Kajian Makan Bergizi Gratis’ oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), di Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.
 
Ilona Esterina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus