Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat koordinasi dengan menteri-menteri di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Istana Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 3 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, rapat tersebut membahas upaya pemerintah menghapuskan kemiskinan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Agenda pemberdayaan dimulai dari miskin ekstrem, miskin menjadi berdaya, mandiri. Dari sana ada banyak isu-isu yang harus ditangani cepat," kata Ketua Umum PKB ini.
Cak Imin mengatakan, rapat itu juga membahas berbagai macam isu. Isu pertama yaitu membahas data tunggal agar tepat sasaran. Kemudian, upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas UMKM dan Koperasi dengan memberi kapasitas kemampuan dan bahan baku.
"Holding antar UMKM ke depan akan dilakukan. Agar usaha besar bersinergi kolaborasi dengan UMKM," ujar Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin mengatakan, pemerintah akan membuka setidaknya 100 unit balai kerja baru guna meningkatkan kemampuan pekerja migran Indonesia.
Cak Imin menambahkan, pemerintah juga akan memberikan pendanaan dan pinjaman untuk UMKM, koperasi, dan ekonomi kreatif.
Tidak hanya itu, pemerintah akan membuat program khusus pinjaman untuk pekerja migran. Menurut Cak Imin, pekerja migran membutuhkan dana untuk pelatihan hingga biaya tiket. Pinjaman itu nanti dengan bunga yang rendah.
"Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga yang sangat rendah," kata Cak Imin.
Adapun rapat koordinasi ini diikuti oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Sosial Saifullah, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.