Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, bakal memadukan program Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta. Menurut dia, kebijakan yang dicanangkan Anies maupun Ahok semasa jadi Gubernur Jakarta, bisa dimodifikasi lagi untuk lima tahun ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono mengatakan tidak anti terhadap kebijakan gubernur-gubernur sebelumnya. Selama kebijakan itu baik untuk masyarakat, Pramono bakal mengembangkannya jika terpilih menjadi gubernur dalam gelaran pilkada Jakarta 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun program Anies untuk mengatasi banjir adalah membangun sumur resapan. Sedangkan program Ahok membentuk pasukan oranye atau Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). “Dua kebijakan ini jika dipadukan akan optimal mengatasi banjir yang ada di Jakarta,” ucap Pramono saat blusukan ke Cipete, Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet ini menuturkan pasukan oranye bisa dimaksimalkan untuk bidang pembersihan saluran-saluran air di setiap wilayah Jakarta. Lalu pembangunan sumur resapan di sejumlah titik akan mengurangi debit air di jalanan yang berpotensi menyebabkan banjir.
Dengan memanfaatkan dua kebijakan itu, Pramono yakin bisa mengurangi risiko banjir yang terjadi di Jakarta. Sebab terdapat dua aspek yang dilibatkan dalam kebijakan ini, pertama adalah pemberdayaan manusianya dan kedua soal pemanfaatan sumur resapannya.
Saat blusukan ke Cipete, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini menyinggung sejumlah programnya yang juga disampaikan di setiap agenda blusukan. Adapun program itu seputar Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, hingga Kartu Lansia.
“Saya akan menyelesaikan seluruh permasalahan mendasar warga Jakarta. Itulah yang akan saya selesaikan kalau saya terpilih jadi gubernur,” ujar Pramono.
Dalam lanskap pilkada Jakarta 2024, Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno didukung oleh PDIP. Mereka akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang disokong lebih dari 12 partai politik dari Koalisi Indonesia Maju. Serta pasangan nomor urut 2 dari jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.