Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, sudah mempersiapkan tim khusus untuk membantunya mengelola Daerah Khusus Jakarta selama lima tahun mendatang. Tim khusus itu akan berisi para ahli dalam bidang substansi untuk merumuskan program kerja selama dia menjabat sebagai gubernur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akan ada tim transisi yang akan bekerja menyiapkan segala sesuatu. Tim ini berisikan orang-orang yang selama ini membantu saya. Orang-orang yang tahu cara berpikir saya," kata Pramono saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono enggan membeberkan siapa saja nama-nama yang akan masuk dalam tim khusus itu. Dia menyatakan bakal mengumumkan tim ini secara resmi setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Februari 2025.
"Timnya sudah dipersiapkan, saya tidak mau begitu bekerja enggak mengetahui apa-apa. Saya harus tahu semuanya. Nanti timnya akan diumumkan secara resmi," kata mantan Sekretaris Kabinet itu.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini menceritakan pengalamannya selama berada di pemerintahan. Dia menegaskan akan merealisasikan banyak program untuk kemajuan Jakarta berbekal pengalaman tersebut.
Adapun Gubernur Jakarta sebelumnya juga membentuk tim khusus untuk membantunya dalam bekerja mengelola Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Anies Baswedan, misalnya, membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Gubernur Jakarta sebelumnya membentuk TGUPP untuk memastikan visi dan misi yang diangkat mereka tercapai secara penuh sepanjang masa baktinya. Tim terdiri atas para tokoh, ahli, dan tenaga profesional yang menjadi andalan gubernur, dalam menerjemahkan dan mengawal visi misi ke dalam program prioritas pembangunan DKI Jakarta.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta telah menetapkan hasil rekapitulasi suara di pilkada Jakarta. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak mencapai 2.183.239 atau 50,07 persen suara. Sedangkan Ridwan-Suswono memperoleh 1.718.160 atau 39,40 persen suara; dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 459.230 atau 10 persen suara.
Hasil rekapitulasi ini pun tidak ada yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Artinya seluruh pasangan calon yang berlaga di pilkada Jakarta kali ini menerima kemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil sebelumnya sudah menitipkan aspirasi pendukungnya ke Pramono-Rano. Pria yang akrab disapa Emil ini juga sudah menyatakan menerima hasil pilkada Jakarta yang memenangkan pasangan nomor urut 3.
“Kami izin menitipkan aspirasi Rido, karena kurang lebih 40 persen suara yang nitip ke kami tentu sangat besar dan harus diperhatikan dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan,” kata Emil saat konferensi pers di DPP Partai Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2024.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga memberi ucapan terima kasih kepada pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang ikut berkompetisi di Pilkada 2024. “Akhirnya pasangan Rido memutuskan untuk menerima Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan KPU,” ucap Emil.