Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, partai sedang menggodog sejumlah kader untuk dapat dijadikan calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Ia mengatakan masih mengkaji sejumlah nama untuk disandingkan dengan Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita punya nama-nama yang dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup. Namun, kembali lagi itu akan dimatangkan dan diputuskan ketua umum,” ujar Puan seusai penutupan rapat kerja nasional III PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach, Bali, Ahad, 25 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puan mengatakan pembahasan sejumlah nama calon dari kader PDI Perjuangan telah dilakukan secara tertutup dan terbatas. Pembahasan, kata dia, dilakukan di tengah pembahasan sejumlah kader dari kalangan luar PDI Perjuangan. “Kami membahas bersama, tetapi ketua umum yang memiliki hak prerogatif,” ujarnya.
Puan enggan berspekulasi lebih banyak soal calon pendamping Jokowi. “Semua masih mematangkan, waktunya masih panjang, ada beberapa nama,” ujar dia.
Spekulasi soal nama calon wakil presiden mencuat seiring dengan pencalonan kembali Jokowi dalam pemilihan presiden pada 2019. Sejumlah nama muncul dalam sejumlah survei seperti Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Sri Mulyani Indrawati, Moeldoko, dan sejumlah nama lainnya.
Muncul juga sejumlah nama dari kalangan partai politik seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy. Di internal PDI Perjuangan, nama Prananda Prabowo dan Puan Maharani pun mengemuka.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan belum akan membahas ihwal calon wakil presiden. Menurut dia, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih akan mendengarkan aspirasi masyarakat untuk menentukan pendamping Jokowi.