Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ridwan Kamil Andalkan Fatwa Kiai di Bulan Ramadan

Ridwan Kamil ingin mengincar daerah pantura.

24 April 2018 | 09.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memaksimalkan momentum Ramadan untuk menggenjot elektabilitas di pemilihan gubernur. Dia meyakini Partai Persatuan Pembangunan yang menjadi salah satu partai pengusung akan all-out di bulan puasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Momentum pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) itu bulan puasa sampai hari-H. Kami meyakini kemenangan sudah dekat," kata Ridwan di Bandung, Senin, 23 April 2018. Bagi Ridwan, PPP yang kadernya sebagian besar ulama akan all-out saat Ramadan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil meyakini suara ulama akan berpihak pada dirinya dan Uu. "Para kiai dan ulama belum berfatwa. Rata-rata, janji para kiai itu, fatwa mereka akan turun di bulan shaum (puasa). Itulah bulan kemenangan pasangan Rindu," kata Ridwan.

Dia menambahkan basis massa PPP ada di Jawa Barat. Semua kekuatan dan logistik PPP akan penuh ke Jawa Barat dibanding provinsi lain.

Ridwan Kamil mengatakan daerah yang jadi incarannya di Jawa Barat adalah daerah pantura. Wilayah itu memiliki daerah pedesaan paling banyak dan jaraknya jauh-jauh. "Kalau perkotaan kami unggul, saya khususya. Milenial juga sama. Tapi pedesaaan itu jaraknya jauh-jauh, kan susah, saya tidak bisa menjangkau, butuh sebuah instrumen," kata Ridwan.

Menurut dia, salah satu pesaingnya punya keunggulan popularitas melebihi dirinya. "Pasangan lain ada yang sudah terkenalnya 100 persen karena televisi. Saya masih ada jatah 20 persen lagi (mendongkrak popularitas), Pak Uu 50 persen lagi. Masih ada ruang menambah elektoral," kata dia.

Ridwan Kamil mengklaim, upayanya mengincar pantura membuahkan hasil. Meski masih kalah, tapi tren di pantura dianggapnya meningkat. Dia mencontohkan survei di Subang dan Indramayu yang sebelumnya kalah, kini sudah menang. Sementara di Cirebon disebutnya tinggal enam persen lagi.

"Jadi, trennya justru naik di pantura, sehingga kami meyakini blusukan kami ini efektif," kata dia. Kendati demikian, Ridwan Kamil enggan sesumbar. Sebab pasangan lain juga diyakini bergerak untuk meraup suara.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus