Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-6 yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan menghadiri peringatan 19 tahun Tsunami Aceh hari ini. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga bakal datang ke Aceh untuk mewakili Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Pak SBY sebagai presiden ke-6 RI yang dulu menghadapinya," kata Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra melalui pesan singkat pada Senin malam, 25 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herzaky tidak mengelaborasi lebih lanjut ketika ditanya apakah akan ada agenda kampanye bersama SBY dan Prabowo. Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjutak belum menanggapi pesan yang dikirim melalui aplikasi perpesanan pada Senin malam, mengenai agenda Ketua Umum Gerindra di Aceh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peringatan Tsunami Aceh masuk dalam penjadwalan resmi situs Pemerintah Provinsi Aceh. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Festival Smong 16-17 Desember 2023. Agenda hari ini, yang merupakan acara puncak, akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
SBY ziarah ke makam korban bencana gempa dan tsunami Aceh 2004 di kuburan massal Siron Kabupaten Aceh Besar, kemarin. "Tempat ini dulu saya bersama almarhumah istri tercinta dan Menteri Agama (almarhum) melihat jenazah para syuhada (korban tsunami Aceh)," kata SBY di kuburan massal Siron di Kecamatan Ingin Jaya, dilansir Antara. SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Demokrat, Ketua dan kader Demokrat Aceh, serta para ulama.
Setelah tsunami melanda Aceh, kata SBY, dirinya bersama almarhumah ibu Ani sering mengunjungi Aceh, karena musibah tsunami merupakan sejarah yang tidak mungkin dilupakan.
SBY mengatakan Tsunami mengingatkan semua bahwa tanah Aceh pernah mengalami tragedi besar. Oleh karena itu, diharapkan kepada para pemimpin bangsa memberikan yang terbaik untuk Aceh agar ke depannya semakin adil dan sejahtera.
"Ini kewajiban, baik pemerintah Aceh maupun pusat untuk bersama-sama ke depan memajukan tanah Aceh," kata SBY.