Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sejumlah Janji Pramono Anung-Rano Karno Saat Debat Pilkada Jakarta 2024, Termasuk Pasang CCTV di RT dan RW

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno bikin sejumlah janji dalam debat Pilkada Jakarta.

7 Oktober 2024 | 11.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno kembali membeberkan sederet janji jika terpilih. Kaul itu disampaikan dalam debat Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung di Jakarta International Expo (Jiexpo) pada Ahad malam, 6 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sawala bertema “Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global” itu, kandidat usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini menaruh perhatian antara lain di bidang lapangan kerja, pendidikan, kesehatan mental, hingga fasilitas untuk kaum disabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut janji-janji Pramono Anung-Rano Karno sebagaimana disampaikan dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024:

1. Gelar Benyamin S Awards

Pramono berencana menggunakan nama aktor sekaligus komedian Betawi, Benyamin Sueb, dalam sebuah penghargaan jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta. Penghargaan tersebut, kata dia, sebagai bentuk penghormatan terhadap seniman besar tersebut.

“Benyamin Sueb adalah salah satu dari banyak seniman besar Betawi, yang kebetulan karakternya sangat lekat dengan bang Dul, anak ideologi Benyamin Sueb,” katanya.

Sebagai penghormatan kepada nama besar Benyamin Sueb, pihaknya akan menyelenggarakan Benyamin S Awards. “Yaitu singkatan dari Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera,” kata bekas Sekretaris Kabinet Indonesia ini.

2. Gelar job fair tiga bulan sekali di tiap kecamatan

Pramono mengatakan ada 350 ribu orang pengangguran di Jakarta dan 53 ribu orang menjadi korban pemutusan hubungan kerja atau PHK. Fenomena itu, kata dia, didapati saat bertemu dengan masyarakat selama masa kampanye.

Menanggapi masalah itu, Pramono akan menggelar job fair atau bursa lowongan kerja di tiap kecamatan. “Masalah ini harus ditangani. Ada job fair tig bulan sekali di tiap kecamatan,” kata Pramono.

Selain job fair, Pramono mengatakan dirinya bersama Rano Karno juga bakal menggelar pelatihan kerja yang terintegrasi. Pelatihan ini disebutnya juga tersertifikasi. “Tersedia pelatihan bersertifikat dan balai pelatihan kerja yang modern,” katanya.

3. Wajib belajar 12 tahun tanpa kendala biaya

Di bidang pendidikan, Pramono dan Rano Karno menjanjikan akan memastikan wajib belajar tuntas 12 tahun, SD hingga SMA, tanpa kendala biaya. Tak hanya itu, pasangan ini juga akan menyediakan beasiswa kuliah hingga lulus tanpa perlu verifikasi tiap tahun.

“Kami sediakan beasiswa kuliah, tidak perlu verifikasi tiap tahun tapi langsung dikontrak hingga lulus kuliah,” jelasnya.

4. Sejahterakan seluruh guru honorer

Masih di bidang pendidikan Pramono juga berjanji akan menyejahterakan seluruh guru honorer di Jakarta jika memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Pramono mengatakan, kesejahteraan guru honorer perlu diperhatikan demi keberlangsungan proses belajar mengajar lebih baik

“Kami tak ingin melupakan kesejahteraan guru honorer yang hari ini menerima gaji Rp 2.000.000 setiap bulannya,” ungkap Pramono.

Selain itu, ia juga tak mau guru honorer terjerat pinjaman online (pinjol) karena kurangnya pendapatan. “Agar mereka fokus mengajar tak lagi mencari pekerjaan sampingan bahkan terjerat pinjol demi bisa bertahan hidup,” kata Pramono.

5. Komitmen sehatkan mental warga Jakarta

Selain itu, Pramono-Rano juga berkomitmen untuk menyehatkan mental warga Jakarta dengan layanan hotline 24 jam konseling. Pihaknya akan memangkas waktu tunggu layanan BPJS Kesehatan dengan mengintegrasikan data antrian rumah sakit di seluruh Jakarta.

“Kami juga akan mendirikan Jakarta Fund, pengelolaan dana investasi untuk pembangunan dan kesehatan warga Jakarta,” katanya.

6. Janjikan pemerintah seperti teman yang asyik, tidak perlu ribet

Rano Karno, yang karib dipanggil Si Doel, mengatakan jika mereka terpilih pemerintah akan dibuat seperti teman yang asyik dan tidak ribet. Pihaknya berjanji akan membereskan hal-hal ruwet yang ada di Jakarta.

“Pemerintah itu harusnya kayak temen yang asik. Kalau mau bantuin, bantuin yang beneran. Kalau ada yang ribet, kite beresin,” katanya.

7. Lanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya

Rano Karno juga menyebut jika ia menang, pemerintahannya akan melanjutkan apa yang sudah ada, salah satunya aplikasi JAKI. “Gak perlu bikin aplikasi baru, tinggal kita lanjutin aja aplikasi JAKI jadi lebih canggih dan lebih responsif. Kita bikin layanan untuk warga Jakarta cukup dalam satu genggaman saja,” ujarnya.

8. Wujudkan Jakarta aman dan nyaman

Rano Karno mengatakan pemerintahannya akan membuat Jakarta menjadi kota yang aman dan nyaman dengan pemasangan kamera pengawas 24 di setiap RT. “Kita wujudkan Jakarta yang aman dan nyaman dengan CCTV 24 jam setiap RT,” ungkapnya.

9. Ingin warga Jakarta bangga jadi orang Jakarta

Lebih lanjut, Rano Karno mengatakan dirinya dan Pramono ingin warga Jakarta bangga menjadi orang Jakarta. “Kami ingin warga Jakarta merasa ‘Gue bangga tinggal di sini. Gue bisa sekolah, gue bisa bekerja, gue bisa tersenyum bahagia di sini’. Mari kita wujudkan Jakarta Kota Global.”

10. Tingkatkan fasilitas kaum disabilitas

Pramono juga berjanji akan meningkatkan fasilitas bagi kaum disabilitas yang ada di Jakarta demi menyamakan kesejahteraan masyarakat. “Persoalan disabilitas di Jakarta dan Bandung kurang lebih sama tidak ada keberpihakan sungguh-sungguh dari pemerintah untuk menangani mereka,” kata Pramon, dikutip dari Antara.

Dalam sesi tanya jawab debat perdana Pilkada DKI, Pramono mengatakan hal itu untuk menyinggung kinerja Ridwan Kamil selama di Bandung yang kurang menangani kaum disabilitas. Dia menyebutkan pihaknya mampu menangani permasalahan kaum disabilitas dengan menggandeng Ketua Disabilitas dan Lansia (DILAN) Bandung, Farhan Helmi.

Dalam kesempatan, Pramono menyampaikan pengakuan Farhan bahwa selama di Bandung kurangnya fasilitas bagi kaum yang perlu diprioritaskan tersebut. “Bukan saya mengarang, teman saya Farhan Helmi selama ini untuk menyewa ruangan dan kantornya saja kesulitan,” ungkapnya.

Maka, pihak meyakini adanya permasalahan bertahun-tahun dapat diatasinya dengan menggandeng sejumlah komunitas jika nantinya dia terpilih.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | ADIL AL HASAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus