Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERISTIWA di ruang sidang Badan Kehormatan DPR di Gedung Nusantara II, Rabu pekan lalu, agaknya telah jadi tontonan menarik. Delapan anggota badan itu duduk meriung dengan ekspresi serius. Di tengah mereka, anggota DPR Ali Yahya (Golkar, Banten I) duduk gelisah. Kedua tangannya tak berhenti bergerak: kadang memegang dahi, kadang bergerak ke sudut mata—seperti menyeka air matanya agar tak jatuh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo