Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Seniman Yos Suprapto Sebut Karyanya yang Dibredel Galeri Nasional Mengusung Isu Sosial

Yos Suprapto menilai sudah seharusnya seniman mengusung isu-isu sosial yang tengah terjadi di sekitarnya.

21 Desember 2024 | 15.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Yos Suprapto menyatakan tidak ada yang salah dengan karyanya dalam pameran tunggal di Galeri Nasional Jakarta. Menurut Yos seluruh karya yang dia pamerkan sudah melewati proses kurasi berdasarkan penelitian ilmiah. Yos menyayangkan alasan penyelenggara pameran yang membredel karya tersebut dan mengakibatkan terhentinya aktivitas pameran seni ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pameran saya yang bertajuk kebangkitan tanah dan kedaulatan pangan, jelas sekali mengusung isu-isu sosial yang saya rangkum dalam bentuk visual. Bagi saya isu sosial itu tidak bisa dipisahkan dari hukum sebab-akibat seperti halnya ilmu eksakta," kata Yos di Gedung YLBHI-LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yos menilai sudah seharusnya seniman mengusung isu-isu sosial yang tengah terjadi di sekitarnya. Bahkan juga bisa menyasar terhadap konteks ekonomi, politik, maupun kebudayaan masyarakat itu sendiri. Menurut Yos, dengan terjadinya pembredelan ini masyarakat tidak bisa melihat karya yang telah dipersiapkannya sejak setahun terakhir.

"Saat ini pintu pamerannya masih belum diizinkan untuk dibuka, nanti mungkin anda semua bisa menyaksikan karya-karya itu. Karya yang melewati proses penelitian ilmiah yang saya rangkum sedemikian rupa untuk menjadi solusi permasalahan sosial," ucap Yos.

Sebagai pelukis, Yos merasa penting untuk menarasikan permasalahan sosial yang dia rasakan melalui karya lukis atau visual. Menurut dia, 30 karya dalam pameran tunggalnya di Galeri Nasional ini mempunyai tujuan mulia untuk bangsa Indonesia. "Saya agak sedikit menyesal dengan oknum-oknum yang menghentikan itu," ujar Yos.

Kronologi Pembredelan

Pameran tunggal Yos Suprapto rencananya berlangsung di Gedung A Galeri Nasional pada Kamis malam, 19 Desember 2024. Namun beberapa menit sebelum pembukaan, pintu kaca galeri itu digembok dan lampunya dimatikan. Padahal, sudah banyak orang yang datang untuk melihat karya perupa senior itu dalam pameran yang rencananya akan berlangsung selama 20 Desember 2024-19 Januari 2025.

Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Jarot Mahendra menjelaskan dalam proses penataan karya di area pameran terdapat beberapa karya yang tanpa melalui kesepakatan antara seniman dan kurator. “Setelah melalui proses evaluasi oleh kurator pameran, karya-karya tersebut dianggap tidak sesuai dengan tema kurasi yang telah ditetapkan,” katanya.

Menurut Jarot, proses mediasi telh dilakukan tetapi tidak tercapai kesepakatan dan kurator mengundurkan diri. Sebagai langkah untuk menjaga keselarasan kuratorial dan memastikan kualitas pameran, kata dia, Galeri Nasional Indonesia memutuskan untuk menunda acara ini dan akan mengupayakan komunikasi antara seniman dan kurator.

Hingga kini karya-karya Yos Suprapto masih berada di dalam Galeri Nasional. Yos tidak mau menurunkan karya tersebut yang membuat pihak galeri melarang pengunjung menyaksikan karyanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus