Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Rumah Amal Salman di Bandung kembali menggelar kursus masuk perguruan tinggi negeri secara gratis. Program Learning Camp Beasiswa Perintis 2024 itu tahap pertamanya dimulai 16-30 Desember 2024 yang diikuti seribu orang peserta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang menjadi pembeda tahun ini adanya peserta dari jalur pesantren,” kata Marchiana dari Rumah Amal Salman, Senin, 18 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kursus tahap pertama dilakukan secara daring. Setelah itu rencananya dilanjutkan dengan pembinaan dua pekanan pada 13 Januari hingga 24 Maret 2024. Tahap selanjutnya Learning Camp 2 dilakukan 14 hari sebelum Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK.
“Programnya sama seperti sebelumnya seperti penyampaikan materi dan latihan soal-soal tes UTBK,” kata Marchiana.
Peserta yang berjumlah seribu orang itu domisilinya tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Sebanyak 248 orang diantaranya dari kalangan santri. Mereka merupakan siswa yang lolos seleksi dari 9.200 pelamar.
Sebelumnya pendaftaran dan verifikasi berkas berlangsung pada 12 Agustus hingga 30 September lalu. Setelah itu dilakukan ujian tulis pada pertengahan dan akhir Oktober 2023. Siswa yang lolos kemudian menjalani sesi wawancara pada 16-24 November.
Beasiswa Perintis memberikan bimbingan persiapan masuk perguruan tinggi negeri unggulan di Indonesia bagi kalangan siswa kelas 12 SMA sederajat di seluruh Indonesia. Beasiswa itu terbuka juga bagi lulusan 2022 dan 2023 yang masih berkesempatan ikut ujian masuk PTN.
Syarat lain, yaitu peminat beasiswa berasal dari kalangan tidak mampu yang dibuktikan oleh surat keterangan resmi atau Kartu Indonesia Pintar dan punya tekad kuat serta berkomitmen untuk memilih kuliah di kampus negeri unggulan.
Sekretaris pengurus Rumah Amal Salman Sandro Mihradi mengatakan program beasiswa itu upaya bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Khususnya dalam memberikan persamaan akses terhadap pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia lewat keterangan tertulis, Senin.
Sandro mengatakan Undang-undang Perguruan Tinggi mengamanatkan untuk menyediakan 20 persen dari kuota mahasiswa baru bagi mereka yang mengalami kekurangan ekonomi, termasuk daerah tertinggal, terbelakang, dan terluar atau 3T. Rumah Amal Salman berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Melalui Beasiswa Perintis, mereka berharap akan banyak siswa yang berlatar belakang kurang mampu secara ekonomi tetapi memiliki potensi akademik yang baik sehingga bisa mengenyam pendidikan tinggi yang dinginkan.